Yakobus 3:1-12
Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah;
ia adalah sesuatu yang buas, yang tidak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
(Yakobus 3:8)
Dalam film A Thousand Words, dikisahkan bahwa hidup Jack McCall, sang tokoh utama, ditentukan oleh seribu kata yang ia ucapkan. Ada pohon yang tiba-tiba muncul di halaman rumahnya, dan setiap kata yang ia ucapkan akan merontokkan sehelai daun dari pohon itu. Setiap kata menentukan berapa lama ia akan bertahan hidup. Menarik sekali melihat bagaimana McCall harus berhemat sedemikian rupa dalam berkata-kata, termasuk ketika hendak berbicara dengan istri, rekan bisnis, atau memesan kopi di kedai favoritnya.
Meskipun hanya fiktif, kisah Jack McCall mengandung pesan yang sangat baik untuk direnungkan. Alkitab juga mengingatkan betapa berbahayanya lidah manusia; tidak ada seorang pun yang berkuasa menjinakkannya. Lidah digambarkan sebagai sesuatu yang buas, tak terkuasai, dan penuh racun mematikan. Ada banyak orang telah menjadi korban dari lidah yang tidak terkendali. Ada banyak orang tanpa sadar menyebarkan racun yang mematikan lewat perkataan yang terucap secara sembarangan.
Firman Tuhan menasihati kita agar lebih berhati-hati dalam berbicara. Allah tidak perlu “menumbuhkan” pohon ajaib supaya kita dapat lebih berhati-hati dalam bertutur kata. Akan tetapi, kita memerlukan pertolongan-Nya supaya dimampukan untuk mengendalikan kebuasan lidah. Dia ingin lidah kita memuji Tuhan dan mengucapkan perkataan berkat, bukan untuk mengutuk. Mari kita bersungguh-sungguh memperhatikan perkataan supaya bisa menjadi saluran berkat bagi sesama.
SEKALI PERKATAAN TERLONTAR,
IA TIDAK AKAN PERNAH BISA DITARIK KEMBALI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar