1 Samuel 24:1-23
Telah kautunjukkan pada hari ini,
betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku:
walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu,
engkau tidak membunuh aku.
(1 Samuel 24:19)
Pada awalnya Saul pribadi yang cukup baik. Tapi, tampaknya kekuasaan membuatnya lupa diri. Ia menjadi pribadi perongrong. Dalam hubungannya dengan Daud, ia menyusun berbagai rencana pembunuhan. Keberadaannya menghadirkan ancaman. Daud harus cerdik untuk menghindarinya.
Orang seperti Saul—sosok pribadi yang menguras energi—selalu ada di sepanjang jaman. Wujudnya dapat seorang bos yang meremehkan kreativitas anak buah. Bisa orang yang iri dan dengki atas kesuksesan saudaranya sendiri. Bisa orang-orang yang di depan kita lembut seperti domba, tetapi di belakang kita ia menjadi seperti serigala ganas yang siap menerkam.
Menghadapi pribadi penguras energi seperti Saul, Daud berhasil menguasai polanya. Ia tidak menghancurkan Saul ketika orang ini terpojok. Justru sebaliknya, Daud memperlihatkan kasih yang nyata. Meskipun berkesempatan membunuhnya, Daud hanya mengiris ujung jubah Saul, dan hal itu pun sudah membuatnya merasa bersalah (ay. 5-7). Saul yang sombong itu pun tersentuh hatinya oleh perlakuan baik ini (ay. 18). Daud tidak membiarkan energinya terkuras oleh keangkuhan Saul; ia justru dengan cerdik dan tulus membidikkan kasihnya, tepat waktu dan tepat sasaran. Ia tidak membiarkan dirinya dikalahkan oleh kejahatan Saul, melainkan mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan.
Kita dapat belajar dari Daud dalam menghadapi pribadi penguras energi di sekitar kita. Kiranya berhasil!
MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN ADALAH SENJATA TEPAT WAKTU
DAN TEPAT SASARAN DALAM HUBUNGAN DENGAN SESAMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar