Ibrani 10:1-18
Tetapi justru dengan kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah kambing jantan menghapuskan dosa.
(Ibrani 10:3-4)
Karena motor saya mogok, saya membawanya ke bengkel. Setelah mekanik memeriksanya, ia menjelaskan masalahnya, lalu mulai memperbaikinya. Namun, setelah lebih dari satu jam, ia terlihat kebingungan. Kembali ia menjelaskan kerusakan motor dan sistem kerjanya. “Apakah Abang bisa memperbaikinya?” tanya saya tegas. Ia pun mengaku tidak sanggup mengerjakannya, masalah itu harus ditangani orang yang lebih ahli. Artinya, saya perlu ke bengkel lain.
Umat Allah dalam Perjanjian Lama (PL) diperintahkan untuk melakukan beragam pengurbanan untuk penghapusan dosa. Tanpa pencurahan darah tidak ada pengampunan (Ibr. 9:22). Selain kurban harian, seorang imam besar juga melakukan persembahan untuk segenap umat Allah setiap tahun. Dalam terang Perjanjian Baru, kita diberi tahu bahwa sebenarnya semua itu hanyalah bayangan. Wujud aslinya adalah pengurbanan Tuhan Yesus di kayu salib, satu kali untuk selamanya. Kurban-kurban dalam PL tidak dapat menghapuskan dosa, namun ber fungsi sebagai pengingat bahwa dosa-dosa mereka harus dibereskan oleh Tuhan.
Semua ajaran di dunia berusaha menuntun manusia menjadi baik agar dapat mencapai surga dengan usaha sendiri. Mereka sadar adanya dosa yang harus diatasi, dan–seperti mekanik tadi–mereka terus-menerus berupaya memperbaikinya, namun tidak sanggup. Allah tahu, kita memang tidak sanggup membebaskan diri dari dosa. Karena itulah Dia mengambil rupa kita dalam Kristus, menjadi kurban yang sejati, dan menyucikan kita dari semua dosa.
ALLAH ADALAH MEKANIK TERBAIK UNTUK MENGATASI MASALAH MANUSIA
KARENA DIALAH YANG MENCIPTAKAN KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar