Penyuluh agama Katolik juga berperan dalam menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat melalui bahasa agama.
Fungsi penyuluh agama Katolik di antaranya:
Fungsi penyuluh agama Katolik di antaranya:
- Memberikan informasi yang benar mengenai kebenaran iman dalam Gereja Katolik
- Membina dan mendidik umat untuk tumbuh dan berkembang dalam iman
- Membantu umat dalam memecahkan persoalan yang dihadapi
- Membela hak hidup umat atau kelompoknya
- Memberikan pembinaan spiritual dan moral
- Melakukan pendekatan interkultural dan antaragama
- Menangani potensi masalah radikalisme dan intoleransi
- Beragama Katolik,
- Memiliki kompetensi dan pengalaman bidang penyuluhan,
- Memiliki pendidikan minimal Diploma III,
- Bukan anggota atau pengurus organisasi terlarang.
Secara jelas dapat dimengerti sebagai berikut
Pertama, penyuluh adalah pemberi informasi yang benar mengenai kebenaran iman dalam Gereja Katolik sekaligus turut menjaga kebenaran iman tersebut.
Kedua, penyuluh berfungsi edukatif, yang tugasnya membina dan mendidik umat untuk tumbuh dan berkembang dalam iman dan dalam kesatuan dengan gereja dan negara.
Fungsi penyuluh yang ketiga adalah fungsi konsultatif. Artinya, penyuluh menyediakan diri untuk turut memikirkan dan memecahkan persoalan yang dihadapi umat demi tercapainya tujuan bersama. Di sini dibutuhkan keberanian untuk mendengarkan, belarasa, dan merasa sepenanggungan.
Penyuluh juga memiliki fungsi advokatif. Artinya, penyuluh memiliki tanggung jawab secara moral dan sosial membela hak hidup umat atau kelompoknya agar makin terjamin. Di sini penyuluh harus mampu menjalin kerjasama dan komunikasi dengan semua pihak, sekaligus terlibat aktif dalam kehidupan bersama.
Sementara arah dan sasaran bimbingan penyuluh agama Katolik adalah membangun mental, moral dan iman umat, serta mendorong keterlibatan umat dalam kehidupan menggereja dan dalam pembangunan bangsa melalui partisipasi aktif