Hakim-Hakim 2:6-16
... bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain,
yang tidak mengenal TUHAN
ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
(Hakim-Hakim 2:10)
Eropa sebelum abad ke-19 boleh dikatakan pusat kekristenan dunia. Dari sinilah kekristenan tersebar ke seluruh dunia.
Akan tetapi, beberapa survei menunjukkan bahwa pada saat ini kekristenan di Eropa mengalami penurunan drastis. Banyak orang sudah enggan ke gereja lagi.
Gereja menjadi kosong sehingga tidak aneh jika kemudian gereja berubah fungsi. Ada yang menjadi ruang pameran, tempat hiburan, atau museum.
Kondisi yang sama pernah terjadi dalam kehidupan bangsa Israel. Pada masa kepemimpinan Yosua, mereka menyembah kepada Allah.
Akan tetapi, kondisinya jauh berbeda setelah Yosua meninggal. Generasi berikutnya tidak lagi mengenal Tuhan dan karya yang telah dilakukan-Nya bagi bangsa Israel. Bahkan mereka menyembah kepada ilah-ilah lain.
Ironis, karena pada mulanya Tuhan memilih bangsa Israel untuk suatu rencana agung. Tuhan ingin mereka bisa membawa bangsa lain datang kepada-Nya. Tetapi, generasi penerus ini tidak memahami maksud Tuhan, dan malah mengikuti penyembahan berhala oleh bangsa lain.
Tidak heran hal ini membangkit kan murka Tuhan. Ada yang salah dalam kehidupan rohani bangsa Israel sehingga generasi penerusnya meninggalkan Tuhan.
Kita juga ditetapkan untuk mengajarkan iman yang benar kepada anak kita.
Setiap orangtua Kristen bertanggung jawab untuk memperkenalkan kasih Tuhan kepada anaknya, dengan harapan nantinya mereka menjadi orang beriman.
Jika kita lalai, besar kemungkinan anak cucu kita kelak tidak lagi percaya kepada Tuhan.
KETIKA KITA MENGAJARKAN IMAN DENGAN SETIA,
KITA MEMPERSIAPKAN GENERASI YANG MENGASIHI TUHAN