PENYULUH AGAMA KATOLIK DIY

Minggu, 23 Februari 2025

PERJUMPAAN BERSAMA PARA PENDETA KABUPATEN BANTUL

Selasa, 18 Februari 2025

Koordinasi Lintas Sektoral

Pada kesempatan ini, Senin 17 Februari 2025, kami gunakan untuk berkoordinasi bersama kasubag TU Dinas Sosial Kota Yogyakarta yang berkarya dan mendampingi para lansia Katolik di lingkungan Kementerian Sosial.

Penyuluh Agama Katolik Bantul dan Kota Yogyakarta bersama Dinsos memprogramasi pelaksanaan pembinaan Iman untuk para lansia Katolik yang dibutuhkan agar semakin tercipta kegembiraan sukacita bagi para lansia yang berada di Panti Jompo.

Berdasarkan teritorial bahwa panti jompo di wilayah kota Yogyakarta ini masuk dalam wilayah Paroki Santo Paulus Pringgolayan Banguntapan Bantul.

Karenanya kami berkoordinasi juga bersama tim PIUL Paroki PRINGGOLAYAN yang sebelumnya telah dilakukan koordinasi juga dengan Pastur kepala Paroki Santo Paulus, Rm Agustinus Ariawan Pr.

Pendampingan Iman Remaja Katolik

Pada kesempatan ini saya mengajak anak-anak remaja Katolik Bantul serta khusus di Panti Asuhan Bina Putra mendalami iman dengan belajar dari kitab suci yakni dari Markus 8:15-21.

Kata Yesus

Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat ?

Kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar?

TUHAN MENCIPTAKAN PANCA INDRA. Dengan menyadari akan kebaikan Tuhan yang telah memberikan panca indra kepada kita kita diajak untuk senantiasa mensyukuri dan mempergunakan panca indra kita dengan baik.

Mata dan telinga kita gunakan sebagaimana mestinya terutama di saat kita melihat dan mendengar bahwa hal-hal yang baik dari Tuhan yang pantas kita lihat dan kita dengar.

Memang hal ini tidak mudah namun butuh perjuangan yang senantiasa kita lakukan setiap saat terutama ketika kita menghadapi berbagai macam penglihatan dan pendengaran yang kadang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Maka diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian ketika kita menggunakan panca indra kita agar yang kita dengar dan kita lihat adalah tentang kebaikan Allah.

Bersama mereka saya juga mengajak agar dalam kehidupan sehari-hari mereka saling menjadi saksi Kristus dengan cara mengingatkan ketika teman temannya melakukan jauh dari apa yang diharapkan Tuhan yakni dalam perkara kebaikan.