1Sam 15:16-23
Mzm 50:8-9,16-17,21-23
Mrk 2:18-22
Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam
kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan
kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi
anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.
- Mrk. 2:22
Suatu hari ada kejadian yang menyedihkan yang terjadi. Seorang suami
yang relatif masih muda, meninggal karena suatu musibah. Sang Istri
menangis histeris, sementara anak mereka masih belum mengerti atas apa
yang terjadi. Lalu mengapa Sang Istri merasa begitu sedih dan meratapi
nasibnya? Karena sang Istri menyadari bahwa dia tidak akan berjumpa
kembali dengan orang yang sangat dikasihinya.
Kisah antara Sang Istri dan anaknya diatas, mengingatkan kita bahwa
sebuah kejadian, baru bisa dimengerti ketika seseorang sudah bisa
memahami apa yang terjadi dan ada hal juga yang tidak bisa dipaksakan
untuk dipahami, seperti kisah Sang Anak diatas.
Demikian juga Yesus yang hanya mengajar sedikit orang saja daripada
banyak orang. Karena banyak orang Israel yang tidak siap untuk menerima
ajaran Yesus. Ketika ajaran lama : “mata ganti mata, gigi ganti gigi”, namun
Yesus mengajarkan sesuatu yang baru :“ Kalau ada yang menampar pipi
kirimu, berikanlah pipi kananmu”. Ketika ajaran yang lama mengatakan,
diperbolehkan menceraikan pasangan hidup, sementara Yesus mengatakan “
Apa yang dipersatukan oleh Allah, janganlah diceraikan oleh manusia”.
Para pembaca yang terkasih, ajaran yang Yesus berikan adalah ajaran
yang hidup. Oleh karena itu, kita harus terus membuka hati kita untuk
menerima ajaran Yesus. Jangan menutup diri dengan pengetahuan,
kemampuan dan pengalaman hidup saja, tetapi bukalah hati kita untuk
mendengar ajaran Yesus setiap harinya. (An)
Apakah saya sudah membuka diri untuk hal-hal baru yang Yesus coba
ajarkan kepada saya melalui orang- orang disekitar saya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar