Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Kamis, 27 Januari 2022

HATI UNTUK KEMULIAAN ALLAH

BELAJAR DARI SEORANG HANA

Luk 2:36-40

Tujuan hidup kaum beriman ialah mencapai kehidupan abadi, yakni bersatu kembali dengan Allah, Sang Pencipta. Ketika Yohanes mengatakan bahwa janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya, hendak mengingatkan kita supaya seluruh tenaga dan perhatian tidak terlena dengan hal-hal duniawi yang akhirnya menjauhkan kita dari Allah. Pada umumnya, istilah dunia dalam pandangan Kitab Suci merujuk kepada hal-hal yang menggiring manusia melakukan keinginan daging dan bersikap angkuh. Dengan kata lain, manusia yang angkuh akan merasa tidak perlu bergantung kepada Allah dalam hidupnya. Hal inilah yang mengakibatkan manusia akhirnya jatuh dalam perbudakan dosa dan tidak mampu lagi melakukan apa yang dikehendaki Allah.


Kesederhanaan hidup Hana menunjukkan begitu besar cintanya kepada Allah. Bahkan di usianya yang sudah tua pun dia masih lebih mengutamakan apa yang dikehendaki Allah dalam hidupnya. Pergumulan hidupnya yang begitu panjang senantiasa diwarnai dengan ucapan syukur dan tetap setia menantikan janji Allah. Ia seorang janda, sejak tujuh tahun usia pernikahannya. Dalam situasi yang demikian tentu ia mengalami banyak pergumulan. Namun, semuanya itu dihadapinya tanpa meninggalkan Tuhan, karena dia tahu apa yang menjadi tujuan hidupnya, yakni keselamatan kekal. Maka, setelah Hana bertemu dengan bayi Yesus dia menyampaikan rasa syukur yang sangat mendalam dan bersaksi tentang Anak itu kepada semua orang. Keteladanan hidupnya menunjukkan kedewasaan hidup rohani seorang yang cinta akan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar