Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Senin, 21 Februari 2022

Pedagang Tempe Tahu Bebek

BERKAT & PERTOLONGAN DI BALIK MUSIBAH

Adalah 'DUA PEDAGANG', satu 'Pedagang TAHU' dan satu lagi 'Pedagang TEMPE'.
Kedua nya bertetangga rumah di desa, tetapi beda keyakinan..
'Pedagang TAHU' setiap mau berangkat kerja selalu ber DOA, memuji dan menyembah Tuhan dulu baru berangkat dagang..

Sedangkan 'Pedagang TEMPE' biasa biasa saja.
Pagi itu keduanya bersama memikul dagangan mereka masing masing melewati pelataran sawah untuk sampai di pinggir jalan raya, dan meneruskan perjalanan mereka ke kota naik 'Angkot Langganan' mereka.

Pagi itu habis hujan karena jalan licin menelusuri jalan becek, kedua nya terpeleset jatuh sebelum sampai pinggir jalan raya... dagangan mereka berantakan...

'Pedagang TEMPE' melihat dagangannya yang berantakan lalu memungutnya dan memasukkannya kembali ke dalam keranjang...

Sedangkan 'Pedagang TAHU' dagangannya hancur...

'Pedagang TAHU' sepertinya menyesali nasibnya, dan berkata dalam hati..

"(sedih) TUHAN, Bukan kah tadi pagi saya sudah ber DOA kepada-Mu... untuk menjaga dan melindungiku...

Tetapi kenapa Musibah ini terjadi..?

"PEDAGANG TEMPE" : (tersenyum) Untung dagangan Tempe saya keras, tidak seperti Tahu yang lembek...

Sesudah memunguti dagangan Tempe nya, berkata..

"PEDAGANG TEMPE" : Ayo pak, lanjut jalan, nanti 'Angkot Langganan' kita kelewataan...
"PEDAGANG TAHU" : Tidak mungkin saya jual TAHU yang sudah hancur begini pak...


Dengan perasaan sedih, ia memunguti Tahu nya yang hancur berantakan...
"PEDAGANG TEMPE" : Kalau begitu saya jalan duluan iya..

"Angkot Langganan" Pasti sudah nunggui kita..

Pedagang Tempe bergegas pergi, sementara Pedagang Tahu kembali ke rumah dengan hati yang sedih, membawa Tahu nya yang hancur...
Sesampai di depan rumah dia melihat 'Juragan Bebek' sedang ngobrol dengan istri nya.

Ketika 'Juragan Bebek' melihat 'Pedagang Tahu' pulang, ia kelihatan senang, lalu menghampiri.
"JURAGAN BEBEK" : Puji TUHAN, saya kiraiin tadi bapak ke kota dagang Tahu nya..

"PEDAGANG TAHU" : (heran) Ada apa pak...?

"JURAGAN BEBEK" : Saya butuh tahu tahu hancur yang bekas dagangan yang tidak laku, buat makanan bebek saya...

"PEDAGANG TAHU' : Tahu yang hancur...?!

"JURAGAN BEBEK" : iiya..

Saya mau beli yang banyaak... karena pakan bebek saya habis hari ini, belum datang dari kota...

Wajah si Pedagang Tahu yang tadi nya sedih, langsung berubah ceriaa... sambil menunjukkan 'Tahu' nya yang 'Hancur'... lalu memberikan nya kepada 'Juragan Bebek'... dan terjadi transaksi bayar membayar...


Malam hari nya 'Pedagang Tahu' duduk di teras rumah sambil mendengar kan lagu rohani.

Tiba tiba dilihatnya "Pedagang Tempe" sedang dituntun berjalan dengan keadaan tubuh penuh luka diperban, kondisi nya sangat memperihatinkan, dengan hati penasaran ia menghampiri.

"PEDAGANG TAHU" : (penasaran) Bapak kenapa..?

"PEDAGANG TEMPE" : Untung bapak tidak dagang tadi pagi... Angkot Langganan kita masuk jurang, penumpangnya ada yang meninggal...!

'Pedagang Tahu' tertegun, lalu menangis haru dan berkata '"Yaa... TUHANku.. betapa BAIK nya Engkau"...
Yeremia 29 : 11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
TUHAN, punya rencana melarang 'Tukang Tahu' agar tidak berdagang naik Angkot, melalui musibah pagi hari... dan TUHAN menggantikan dagangan Tahu nya yang hancur diborong 'Juragan Bebak'...
Jangan pernah menyalahkan TUHAN karena kita tidak tahu, apa Rencana TUHAN buat kita.
Seperti si "Pedagang Tahu" dia tidak tahu rencana TUHAN di balik Hancur nya Dagangan Tahu nya.
Di balik musibah Tahu nya yang Hancur, ada PERTOLONGAN, BERKAT TUHAN yang tersembunyi.
Roma 8 : 28
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
"Pedagang Tahu" tidak tahu kalau Pertolongan Keselamatan dan Berkat TUHAN sudah disediakan bagi nya...
Seandainya dia tidak diperhatikan TUHAN, dia pasti kena musibah karena Angkot Langganannya masuk jurang dan dagangan Tahu nya juga pasti hancur..
Mari tetap setia datang berDoa, memuji dan menyembah TUHAN setiap hari, karena rancangan TUHAN selalu akan yang terbaik bagi kita... haleluya...

TUHAN MENGENAL HATI ORANG YANG SELALU BERSERU KEPADANYA, DAN TAK PERNAH DI TINGGALKAN NYA.

Nahum 1 : 7
"Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya."

Rabu, 16 Februari 2022

PERSEMBAHAN - UNGKAPAN SYUKUR

1Sam 1:20-22,24-28
“Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan.”


Bagaimana menyatakan syukur terdalam kita? Banyak orang mengira asalkan memberi persembahan yang lumayan banyak, katakanlah lebih dari sepuluh persen – bukankah persepuluhan itu kewajiban minimal (Untuk umat Kristen non Katolik)? – maka itu sudah sesuatu yang menunjukkan lebih dari sekadar kewajiban. Tentu Tuhan senang dengan persembahan demikian.

Seringkali kita salah mengerti konsep ucapan syukur dan makna persembahan. Kita mengucap syukur karena Allah telah berkarya dalam hidup kita dengan karya yang tidak bisa dibandingkan atau dibalas dengan cara apapun. Baik karya-Nya terbesar, yaitu keselamatan dalam Kristus, maupun berbagai kebaikan Tuhan yang kita alami dalam perjalanan iman kita, semua itu adalah anugerah. Maka ucapan syukur adalah pengakuan bahwa semua berasal dari Allah, dan tidak ada satu hal pun yang boleh kita klaim karena jasa atau kelayakan kita. Dengan sendirinya, persembahan kita berikan bukan karena kebaikan kita melainkan keluar dari hati yang tulus bersyukur atas kebaikan-Nya.

Itulah yang dilakukan Hana setelah Tuhan “mengingat” dirinya dan mengabulkan permintaannya. Ucapan syukur Hana tercermin dari nama putranya, Samuel. Samuel adalah pemberian Allah. Oleh karena itu sebagai persembahan syukur, Samuel dipersembahkan untuk melayani Tuhan sekehendak-Nya. Inilah persembahan yang berkenan kepada-Nya: “seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada Tuhan.”


Banyak keluarga melihat sikap Hana ini sebagai teladan untuk mempersembahkan anak sulung sebagai hamba Tuhan. Tentu tidak setiap anak sulung dari keluarga Kristen, Tuhan pilih dan panggil untuk menjadi hamba-Nya secara khusus. Jauh lebih penting bagi kita untuk melihat teladan Hana sebagai respons yang tepat terhadap anugerah. Berikan yang terbaik, yang Tuhan mau kita persembahkan sebagai ucapan syukur dan pengakuan, bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan semata.

Senin, 14 Februari 2022

Hikmat

Berhikmat sering kita dengar kata ini diucapkan oleh orang. Berhikmat diambil dari kata dasar Hikmat, dimana dalam kamus Indonesia Hikmat adalah kebijakan atau kearifan. Hikmat itu datang dari Tuhan, sehingga apa yang dilakukan orang tersebut sesuai dengan kehendak Tuhan. Berhikmat bukan merupakan hasil dari pendidikan atau pengalaman hidup dan merupakan kesalahan orang yang mengatakan orang Berhikmat itu sama dengan orang pintar. Ada tiga hal yang salah anggapan orang terhadap Berhikmat, yaitu :
  1. Anggapan bahwa orang berhikmat itu adalah muncul karena pendidikan yang tinggi, ternyata tidak semua orang berpendidikan tinggi itu berhikmat. Banyak orang pendidikan tinggi, tingkah masih seperti anak-anak dan melakukan hal-hal yang tidak baik.
  2. Anggapan bahwa orang berhikmat itu karena pengalaman hidup atau pengalaman bekerja, ternyata banyak orang yang memiliki pengalaman kerja tidak berhikmat dan tidak bijak. Hal ini merupakan suatu kesalahan menganggap hal tersebut.
  3. Anggapan bahwa orang berhikmat adalah orang yang sudah tua, karena orang tersebut sudah banyak mengalami asam garam kehidupan. Ternyata hal ini salah, banyak orang yang sudah tua juga semakin tidak berhikmat dalam mengambil beberapa keputusan.
Ada beberapa macam pengertian tentang kata “hikmat”.

Pertama, hikmat adalah kemampuan atau ketrampilan untuk mengerjakan pekerjaan seni. Seorang yang bisa mengerjakan karya seni yang indah yang tidak bisa dikerjakan oleh orang lain bisa kita sebut sebagai seorang yang memiliki hikmat.

Kedua, hikmat adalah kemampuan untuk memahami dan mengatasi masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Hikmat yang dimiliki Salomo adalah hikmat dalam pengertian yang kedua ini.

Ketiga, hikmat adalah cara pandang dan cara hidup yang secara moral benar. Dalam kitab Amsal, Raja Salomo mengajarkan tentang hikmat dalam pengertian yang ketiga ini. Sayangnya, kehidupan Raja Salomo tidak selalu sesuai dengan apa yang dia ajarkan dalam kitab itu. Seorang yang memiliki hikmat dalam pengertian ketiga ini seharusnya adalah seorang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya.

Keempat, hikmat adalah pola pikir yang sesuai dengan pola pikir Allah. Dalam Perjanjian Baru, apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Tuhan Yesus merupakan hikmat Allah. Keselamatan melalui pengorbanan Kristus di kayu salib merupakan hikmat Allah yang sulit dipahami oleh orang-orang yang berpikir dalam pola pikir filsafat Yunani.

Memiliki hikmat seperti Raja Salomo memang penting dalam menjalani hidup di dunia ini. Akan tetapi, memiliki hikmat seperti itu belum cukup! Kita perlu memiliki hikmat yang membuat kita hidup benar secara moral; dan hikmat seperti ini adalah hikmat yang dimulai dengan sikap takut akan Allah (Amsal 9:10; Mazmur 111:10). Hikmat yang paling tinggi adalah bila kita berpikir dengan pola pikir Allah. Hikmat semacam inilah yang membuat Rasul Paulus dan banyak orang beriman lainnya rela dan berani menyerahkan hidup mereka untuk dipakai Allah.

Yesaya 33:6
“Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.











Pesan positif