Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Kamis, 09 November 2023

32 TUGAS PENYULUH AGAMA KATOLIK

Permenpanrb Nomor 9 Tahun 2021 Bagian Ketiga tentang Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan, Pasal 8 ayat (2) huruf a.

Uraian kegiatan tugas Jabatan Penyuluh Agama Katolik PPPK Ahli Pertama masuk dalam Kategori I meliputi wilayah mulai dari tingkat kecamatan.

Dalam hal Penyuluh Agama Katolik ditetapkan pada Unit Kerja tingkat Kabupaten/Provinsi, maka Penyuluh Agama Katolik PPPK Ahli Pertama tetap melaksanakan tugas bimbingan atau penyuluhan mulai dari Tingkat Kecamatan.

 

Uraian kegiatan Penyuluh Agama Katolik PPPK kategori Ahli Pertama, meliputi:

1.    Mengidentifikasi bahan rencana kerja pendataaan atau inventarisasi data di wilayah sasaran;

2.    Menyusun instrumen pendataan atau inventarisasi data di wilayah sasaran;

3.    Melakukan pendataan atau inventarisasi data umum di wilayah sasaran;

4.    Melakukan pendataan atau inventarisasi data dan rekapitulasi kelompok sasaran dalam bentuk tabulasi di wilayah sasaran;

5.    Melakukan pemaparan atau ekspose hasil pendataan atau inventarisasi data di wilayah sasaran;

6.    Menyusun materi konseling atau informasi Kategori I;

7.    Melakukan pelayanan konseling atau informasi Kategori I;

8.    Menyusun rencana kerja operasional bulanan program bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

9.    Menyusun rencana kerja tahunan program bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

10. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk naskah;

11. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk slide;

12. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk flyer;

13. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk infografis;

14. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk poster;

15. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk booklet;

16. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk rekaman audio;

17. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk video;

18. Melakukan pembentukan kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

19. Melakukan bimbingan atau penyuluhan tatap muka kepada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

20. Melakukan bimbingan atau penyuluhan berbasis teknologi informasi kepada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk media sosial;

21. Melakukan bimbingan atau penyuluhan berbasis teknologi informasi kepada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk radio dan televisi;

22. Melakukan pendampingan masalah agama dan pembangunan bagi masyarakat sasaran umum dan atau khusus Tingkat I;

23. Melakukan mediasi masalah agama dan pembangunan bagi masyarakat sasaran umum dan atau khusus Tingkat I;

24. Menyusun instrumen pemantauan dan evaluasi pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

25. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

26. Memetakan kebutuhan kerjasama lintas sektoral dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatan;

27. menyusun pola strategi kerjasama lintas sektoral program bimbingan atau penyuluhan dengan lembaga pemerintah atau swasta terkaittingkat kecamatan;

28. Melaksanakan kerjasama lintas sektoral program bimbingan atau penyuluhan dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatan;

29. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kerjasama lintas sektoral program bimbingan atau penyuluhan dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatan;

30. Mendesain pengembangan model atau metode atau program bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I;

31. Mengembangkan model atau metode atau program kegiatan bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I; dan

32. Menyusun pedoman bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I

Minggu, 05 November 2023

5 tema BACAAN PERKAWINAN

TEMA 1

PUJIAN CINTA

BACAAN I:

L: Pembacaan dari Kitab Kidung Agung (2:8-10.14.16a; 8:6-7a)

Dengar! Itulah kekasihku, sungguh ia datang. Ia meloncat di atas gunung, ia melonjak di atas bukit. Kekasihku berlari cepat bagaikan kijang, lincah laksana rusa. Lihat! Ia berdiri di balik tembok, ia mengintai dari tingkap, mengintip dari jendela. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku: “Bangunlah, temanku! Datanglah, manisku! Merpatiku di celah padas, di gua pada pinggir jurang. Tunjukkanlah parasmu kepadaku, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu! Dan jelita nian parasmu.” Kekasihku milikku, dan aku milik dia. Ia berkata kepadaku: “Tuliskan daku pada dadamu bagaikan cap, tempelkan daku pada tanganmu bagaikan meterai.”Sebab kuat bagaikan mautlah cinta, gigih laksana pratalalah cemburu. Nyalanya ibaratkan nyala api, bagaikan pijar Tuhan. Air yang banyak tidak kuasa memadamkan cinta, tiadapun sungai-sungai dapat menghanyutkannya. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

(Umat melagukan/menyerukan ulangan, pemazmur melagukan/mendaraskan ayat-ayat sambil berdiri pada mimbar. Ulangan, lihat PS 801,dst)
Catatan: Nyanyian Mazmur Tanggapan merupakan unsur pokok dalam Liturgi Sabda. Mazmur Tanggapan memiliki makna liturgis serta pastoral yang penting karena menopang permenungan atas Sabda Allah (Bacaan I ). Nyanyian-nyanyian Mazmur Tanggapan jangan diganti dengan lagu-lagu lain. Sekarang ini sudah lazim mengganti mazmur tanggapan dengan lagu antar bacaan. Kebiasaan ini sungguh tidak tepat. Mazmur tanggapan adalah bagian pokok dari liturgi sabda, dan karenanya tetap perlu dinyanyikan atau didaraskan.

Pilihan I:
Bacaan II
L: Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-12)

Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita saling mengasihi. Cinta kasih itu berasal dari Allah, maka setiap orang yang mengasihi orang lain, berasal dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi orang lain, tidak mengenal Allah, sebab Allah dan cinta kasih itu satu dan sama saja. Kasih Allah dinyatakan kepada kita dan dibuktikan oleh Allah dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal ke dunia, agar kita hidup oleh-Nya. Bukti kasih sejati terdapat bukan dalam kita yang mengasihi Allah, melainkan dalam Allah yang menyatakan kasih-Nya untuk kita dan mengutus Putera-Nya untuk menyilih dosa kita. Saudaraku yang terkasih, kalau Allah mengasihi kita secara demikian, kitapun harus saling mengasihi satu sama lain. Tak seorangpun pernah melihat Allah. Namun, kalau kita saling mengasihi, maka Allah tetap tinggal di dalam kita, dan kasihNya menjadi sempurna di dalam diri kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Pilihan II
BACAAN II:
L: Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:8a)

Saudara-saudara, carilah karunia-karunia yang paling baik. Tetapi saya menunjukkan kepadamu suatu jalan yang lebih baik lagi. Sekiranya saya dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing. Sekiranya saya dapat bernubuat dan menyelami segala rahasia dan semua pengetahuan; sekiranya iman saya sempurna sehingga dapat memindahkan gunung, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya belum apa-apa. Sekiranya saya membagi-bagikan seluruh milik saya, dan bahkan menyerahkan tubuh saya untuk dibakar, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya tidak beruntung sedikitpun. Cinta kasih itu sabar, murah hati, tidak sombong, dan tidak bertindak kurang sopan. Cinta kasih tidak mencari untungnya sendiri, tidak cepat marah dan tidak mengingat-ingat kejahatan. Cinta kasih tidak bersukacita atas kelaliman, tetapi ikut bergembira atas kebenaran. Cinta kasih menerima segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Cinta kasih tiada berkesudahan. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL

BACAAN INJIL : (Semua Berdiri)
I : Tuhan bersamamu atau Tuhan sertamu
U : Dan bersama rohmu atau Dan sertamu juga

Pilihan 1:

I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:9-12
U: Dimuliakanlah Tuhan

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya: “Seperti Bapa mengasihi Aku, demikian pula aku mengasihi kamu. Tinggallah dalam kasih-Ku. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu tinggal dalam kasih-Ku. Aku juga menuruti perintah Bapa-Ku, dan karena itu tinggal dalam kasih-Nya. Ini Kukatakan kepadamu, supaya suka citamu menjadi sempurna. Inilah perintah-Ku, bahwa kamu harus saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

Pilihan 2:
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 22:35-40

Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, hendak mengujiNya: “Guru, perintah manakah yang terbesar dalam Taurat?” Yesus menjawab: “Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu, dengan seluruh jiwamu dan dengan seluruh akal budimu. Inilah perintah yang terbesar dan yang pertama. Dan yang kedua sama dengan ini, yakni: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Pada kedua perintah inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab nabi-nabi.” Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.



TEMA 2

PERJANJIAN SETIA

BACAAN I:

Pembacaan dari Kitab Nabi Yeremia 31:31-32a.33-34a

Demikianlah firman Tuhan: “Akan datang masanya, Aku akan mengikat perjanjian baru dengan keluarga Israel dan keluarga Yehuda. Bukan seperti perjanjian yang telah Kuikat dengan leluhur mereka, ketika Aku membimbing mereka dan menghantar mereka keluar dari negeri Mesir. Tetapi perjanjian yang akan Kuadakan dengan keluarga Israel ialah: Aku akan menempatkan hukumKu dalam batin mereka, dan akan menulisnya dalam hati mereka. Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umatKu. Maka tidak perlu lagi seorangpun mengajar sesama atau saudaranya dengan berkata ‘kenallah Tuhan’, karena mereka semua mengenal Aku, dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

(Umat melagukan/menyerukan ulangan, pemazmur melagukan/mendaraskan ayat-ayat sambil berdiri pada mimbar. Ulangan, lihat PS 801,dst)
Catatan: Nyanyian Mazmur Tanggapan merupakan unsur pokok dalam Liturgi Sabda. Mazmur Tanggapan memiliki makna liturgis serta pastoral yang penting karena menopang permenungan atas Sabda Allah (Bacaan I ). Nyanyian-nyanyian Mazmur Tanggapan jangan diganti dengan lagu-lagu lain. Sekarang ini sudah lazim mengganti mazmur tanggapan dengan lagu antar bacaan. Kebiasaan ini sungguh tidak tepat. Mazmur tanggapan adalah bagian pokok dari liturgi sabda, dan karenanya tetap perlu dinyanyikan atau didaraskan.

BACAAN II
Pilihan I
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 5:2a.21-33

Saudara-saudara, hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus telah mencintai kita dan menyerahkan diri-Nya untuk kita. Hendaknya kamu tunduk satu kepada yang lain karena hormat kepada Kristus. Para isteri hendaknya taat kepada suaminya, seolaholah kepada Tuhan. Sebab suamilah kepala atas isteri, sebagaimana Kristus kepala atas Gereja. Dialah penyelamat tubuhNya. Dan sebagaimana Gereja taat kepada Kristus, begitupun isteri hendaknya taat kepada suaminya dalam segala hal. Suami hendaknya mencintai isterinya sebagaimana Kristus mencintai Gereja. Ia menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan sabda kehidupan. Dengan demikian Kristus memperlihatkan GerejaNya mulia, tak bercela, tanpa kerut dan cacat lain, tetapi kudus murni. Begitu pula suami harus mencintai isterinya seperti dirinya sendiri, karena yang mencintai isterinya mencintai dirinya sendiri. Tak seorangpun pernah membenci tubuhnya. Sebaliknya ia memelihara dan menjaganya seperti Kristus terhadap Gereja. Kita adalah anggota tubuh Kristus. Karena itu pria harus meninggalkan ibu bapa dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan bersatupadu jiwa raganya. Rahasia yang diwahyukan ini sungguh agung, yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan Gereja. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri, dan isteri hendaklah menghormati suaminya. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan 2:
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 8:31b-35.37-39.

Saudara-saudara, jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Dia malah tidak sayang akan Putera-Nya sendiri, tetapi menyerahkanNya untuk kita semua. Bagaimana mungkin Dia tidak menganugerahkan semuanya bersama PuteraNya kepada kita? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan. Siapakah yang akan menghukum mereka? Yesus Kristuskah? Padahal Dia telah wafat dan bangkit kembali. Ia duduk di sisi kanan Allah dan malah menjadi pengantara kita. Apakah yang dapat memisahkan kita dari cinta Kristus? Sengsara? Penindasan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau pedang? Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. Aku yakin bahwa baik maut maupun hidup, malaekat maupun penguasa, halhal sekarang maupun yang kemudian, kekuatan yang di atas maupun yang di bawah, atau makhluk manapun juga, tidak akan dapat memisahkan kita dari cinta Allah, yang dinyatakan dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan 3:
Pembacaan dari Kitab Wahyu 19:1-9a

Aku, Yohanes, mendengar suara nyaring himpunan besar di sorga, katanya: “Alleluya! Pokok keselamatan, kemuliaan dan kekuasaan ialah Allah kita. “Maka terdengarlah suara dari takhta Allah: “Pujilah Allah kita, hai sekalian hamba-Nya, semua yang takwa, baik kecil maupun besar!” Lalu saya mendengar suara orang banyak, seperti gelora air bah, dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Alleluya! Sebab Tuhan, Allah kita, yang mahakuasa, sudah menjadi raja. Marilah kita bersuka cita dan bersorak-sorai, marilah kita memuliakan Tuhan. Hari pernikahan Anak domba telah tiba, dan mempelaiNya sudah siap berhias. MempelaiNya telah diperkenankan memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan putih bersih. Kain lenan itu melambangkan perbuatan baik para kudus.” Lalu malaekat Tuhan berkata kepadaku: “Tulislah: Berbahagialah orang yang diundang ke perjamuan nikah Anak-domba.” Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL

BACAAN INJIL : (Semua Berdiri)
I : Tuhan bersamamu atau Tuhan sertamu
U : Dan bersama rohmu atau Dan sertamu juga


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:3-6)

Pada suatu hari orang-orang Parisi datang kepada Yesus hendak mencobai Dia. Mereka bertanya: “Bolehkah orang menceraikan isterinya, dengan alasan apa saja?” Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Allah yang menciptakan manusia pada awal mula, menjadikan mereka pria dan wanita? Dan Allah berfirman: Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya. Jadi, mereka bukan lagi dua, melainkan satu saja. Sebab itu, yang telah disatukan oleh Allah, jangan diceraikan oleh manusia.” Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.


TEMA 3

KEBAHAGIAAN ITU

BERKAT TUHAN DAN TANGGUNGJAWAB KITA

BACAAN I:

Pilihan 1:
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh 26:14.16-21

Berbahagialah suami yang mempunyai isteri yang baik; umur hidupnya berlipat dua. Isteri berbudi menggembirakan suaminya, sehingga ia mencapai umur tua dengan tenang. Isteri yang baik merupakan kurnia luhur, harta pusaka yang dianugerahkan kepada orang takwa. Kaya atau miskin, hatinya senang, roman mukanya tetap riang gembira. Keelokan isteri yang rajin menyenangkan suami, dan kearifan isteri menguatkan tangan suaminya. Isteri yang tidak cerewet sungguh anugerah Tuhan, dan tak ternilai isteri berpendidikan baik. Isteri sopan merupakan berkat dan rahmat, dan tak bertaralah isteri yang suci murni. Laksana matahari yang terbit di atas gunung Tuhan, demikianlah keelokan isteri yang baik menyinari rumah tangganya. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan 2:
Pembacaan dari Kitab Kejadian: 24:48-51.58-67

Ketika Abraham sudah tua, ia mengutus hambanya ke kota Aram di Mesopotamia untuk mencarikan Iskak seorang isteri. Sesampai di rumah Betuel, kemenakan Abraham, hamba itu berkata: “Terpujilah Tuhan, Allah tuanku Abraham, sebab Ia telah membimbing saya untuk meminang Ribka menjadi isteri Iskak. Maka, jikalau tuan mau menunjukkan kasih setia kepada Abraham, sudilah tuan mengatakannya. Tetapi jikalau berkeberatan, sudilah tuan mengatakannya terus terang, supaya saya mendapat kepastian”. Lalu Betual dan Laban, ayah dan saudara Ribka menjawab: “Semua ini sudah diatur oleh Tuhan. Maka bukan hak kami untuk mengabulkan atau menolak permintaanmu. Ribka sudah siap; bawalah dia pulang menjadi isteri Iskak, putera Abraham, sesuai dengan firman Tuhan”. Lalu mereka memanggil Ribka dan bertanya: “Maukah engkau pergi bersama orang ini?” Jawabnya: “Ya, aku mau”, Maka mereka melepas Ribka pergi dan inang pengasuhnya, bersama dengan rombongan hamba Abraham. Mereka memberkati Ribka, katanya: “Semoga keturunanmu menjadi berjuta-juta banyaknya, dan semoga mereka mengalahkan semua musuhnya” Lalu Ribka bersama dengan hamba-hambanya berkemas-kemas untuk berangkat. Mereka naik unta dan mengikuti hamba Abraham. Demikianlah Ribka dibawa pulang oleh hamba itu. Pada waktu itu Iskak datang dari sumur Lakhai Roi; ia tinggal di tanah Negeb. Menjelang senja Iskak keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangannya melihat sebuah kafilah mendekat. Ribka juga melayangkan pandangannya dan melihat Iskak. Segera ia turun dari untanya dan bertanya kepada hamba Abraham: “Siapakah orang itu yang berjalan di padang menuju kita?” Jawab hamba itu: “Itulah tuan saya”. Lalu Ribka mengenakan tudungnya dan menyelubungi dirinya. Hamba itu melaporkan kepada Iskak bagaimana ia berhasil melaksanakan tugasnya. Maka Iskak mengantar Ribka ke dalam kemahnya. Ia mengambil Ribka menjadi isterinya dan sangat mencintai dia, sehingga ia terhibur atas kematian ibunya. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan 3:
Pembacaan dari Kitab Tobit: 8:5-10

Pada malam perkawinannya, Tobia berkata kepada Sara: “Kita ini keturunan orang suci. Kita tidak boleh kawin seperti orang yang tak mengenal Allah”. Maka mereka berdoa, agar tetap sehat walafiat. Kata Tobia: “Terpujilah Engkau, Allah leluhur kami. Hendaknya langit dan bumi memuji Engkau: mata air, sungai dan laut beserta segala makhluk yang hidup di dalamnya. Engkau telah membentuk Adam dari tanah dan memberikan Hawa kepadanya sebagai teman hidup. Engkau tahu, ya Tuhan, bahwa aku tidak mengawini Sara ini karena dorongan hawa nafsu. Aku mengawini dia untuk memperoleh keturunan, agar namaMu terpuji untuk selama-lamanya.” Lalu Sara juga berdoa: “Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami. Semoga kami tetap sehat walafiat dan bersama-sama mencapai umur panjang.” Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

BACAAN II:
Pilihan I
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose 3:12-17

Saudara-saudara, kamulah umat pilihan Allah; sebab Ia telah menguduskan dan mengasihi kamu. Maka, hendaknya kamupun berbelaskasihan serta bersikap ramah tamah dan rendah hati, lemah lembut lagi sabar. Hendaknya kamu tanggung-menanggung dan suka mengampuni, bila hatimu disakiti. Sebagaimana Kristus memberi ampun kepadamu, demikian pula kamu hendaknya. Utamakanlah cinta kasih, tali pengikat semuanya itu dalam kesatuan yang sempurna. Biarlah damai dan sejahtera Kristus melimpah dalam hati, sebab kamu dipanggil untuk hidup berdamai dalam satu tubuh. Demikian pula hendaknya kamu tahu berterima kasih. Semoga sabda Kristus berakar dan bertumbuh subur dalam hatimu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan bijaksana. Lagukanlah Mazmur dan madah pujian bagi Allah, terdorong oleh rahmat Roh Kudus. Apapun yang kamu lakukan dengan kata maupun perbuatan, lakukanlah itu demi Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraanNya bersyukurlah kepada Allah Bapa kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan 2:
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 3:18-24

Anak-anakku terkasih, marilah kita saling mengasihi, bukan dengan kata-kata belaka, melainkan dengan perbuatan yang nyata. Dengan demikian kita tahu bahwa kita berasal dari kebenaran; dan kita dapat menghadap Allah dengan hati yang tenang. Sebab jika kita dihukum oleh hati kita, Allah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Kekasih-kekasihku, jika hati kita tidak menghukum kita, maka kita dapat menghampiri Allah penuh kepercayaan; apa saja yang kita minta akan kita peroleh dari padaNya, karena kita menuruti perintahNya dan melaksanakan kehendakNya. Dan inilah perintah Allah, supaya kita percaya akan nama Puteranya Yesus Kristus serta saling mengasihi, seperti diperintahkanNya kepada kita. Setiap orang yang menjalankan perintahNya, akan tinggal dalam Allah dan Allah dalam dia. Dan kita tahu bahwa Ia tinggal dalam kita, karena Roh yang telah diberikanNya kepada kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL

BACAAN INJIL :

Pilihan 1:
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:12-16

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-muridNya: “Inilah perintahKu, bahwa kamu harus saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawa untuk sahabat-sahabatnya. Kamu sungguh sahabat-Ku, jikalau kamu melaksanakan yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, karena seorang hamba tidak tahu apa yang dibuat oleh tuannya. Tetapi kamu kusebut sahabat, karena segala yang Kudengar dari Bapa-Ku telah kunyatakan kepadamu. Bukannya kamu yang memilih Aku melainkan Aku yang memilih kamu. Kamu telah Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap. Maka Bapa akan memberikan kepadamu apa saja yang kamu minta.” Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.


Pilihan 2:
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 2:1-11

Pada suatu hari diadakan pernikahan di kota Kana di Galilea, dan ibu Yesus hadir di situ. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke pesta nikah itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata: “Mereka kehabisan anggur.” Jawab Yesus: “Itu bukan urusan-Ku, ibu. Saat-Ku belum tiba”. Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Lakukanlah apa saja yang dikatakan-Nya kepadamu.” Di situ tersedia enam tempayan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya sekitar seratus liter. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan ini dengan air”. Merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: “Nah, cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta”. Mereka membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah menjadi anggur, ia memanggil pengantin pria. Ia tidak tahu dari mana datangnya anggur itu, hanya pelayan-pelayan mengetahuinya. Maka pemimpin pesta berkata kepada pengantin pria: “Biasanya orang menghidangkan anggur yang baik dulu, dan sesudah orang puas minum barulah yang kurang baik. Akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” Demikianlah Yesus mulai mengerjakan tanda-tandaNya di kota Kana di Galilea. Dengan tanda pertama ini Ia menyatakan kemulian-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


TEMA 4

CINTA MEMPERSATUKAN


BACAAN I:

Pilihan 1:
Pembacaan dari Kitab Kejadian 2:18-24

Tuhan Allah bersabda: “Tidak baik kalau manusia itu sendirian saja. Baiklah Kubuat untuknya seorang pembantu yang serupa dengan dia”. Tuhan membentuk dari tanah semua makhluk yang bernyawa di atas bumi. Dan juga burung-burung di udara. Tuhan Allah menghantarkannya kepada Adam, supaya Adam melihat dan memberi nama kepada mereka. Adam memanggil semua makhluk hidup, burung-burung di udara, binatang-binatang di darat, dengan nama mereka. Tetapi Adam tidak menemukan seorang pembantu yang serupa dengan dirinya. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Ketika Adam tidur lelap, Tuhan mengambil satu dari rusuknya dan mengisi tempat itu dengan daging. Lalu Tuhan Allah membentuk rusuk yang telah diambilNya menjadi seorang wanita. Wanita itu dihantarNya kepada Adam. Maka Adam pun berkata: “Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Dia akan disebut wanita, karena diambil dari pria”. Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya, dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan 2:

Pembacaan dari Kitab Tobit 7:9c-10.11c-17

Raguel mengajak Tobia dan temannya makan bersama. Tetapi Tobia berkata: “Saya tidak akan makan atau minum apa-apa, sebelum bapa meluluskan permintaan saya dan berjanji memberikan Sara, puteri bapa, kepada saya”. Raguel bimbang dan tidak berani menjawab. Melihat itu malaekat Rafael berkata:”Janganlah bapa takut memberikan puteri bapa kepadanya, sebab ia ditentukan Allah untuk menjadi isteri pemuda saleh ini. Itulah sebabnya orang lain tidak diijinkan mengawini dia”. Maka Raguel berkata: “Akhirnya Allah mengabulkan doa dan tangisku. Aku yakin bahwa Allah menghantar kamu kepadaku, supaya puteriku dapat dikawini saudara sepupunya, sesuai dengan peraturan hukum Musa. Jangan khawatir, aku menyerahkan puteriku kepadamu”. Raguel lalu memegang tangan kanan puterinya dan meletakkannya di atas tangan kanan Tobia, sambil berkata: “Semoga Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub menyertai kamu. Semoga Ia menyatukan kamu dan melimpahi kamu dengan berkatNya”. Lalu mereka mengambil kertas dan menulis perjanjian nikah. Sesudah itu mereka makan dan minum serta memuji Allah. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

BACAAN II
Pilihan 1:

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus 3:1-9

Saudara-saudara terkasih, hendaknya para isteri tunduk kepada suaminya. Dengan demikian mungkinlah seorang suami yang tidak percaya akan sabda Allah, diyakinkan oleh kelakuan isterinya tanpa banyak bicara, sebab ia melihat betapa murni dan saleh hidup isterinya. Janganlah kamu hanya menghiasi badanmu dengan merias rambut, dengan memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah. Tetapi hiasilah batinmu dengan perhiasan yang tersembunyi, yang tidak akan binasa, yang timbul dari hati yang lemah lembut dan tenteram, yang amat berharga dalam pandangan Allah. Begitulah wanita-wanita suci dulu berdandan, yaitu wanita yang menaruh harapannya pada Allah. Mereka tunduk kepada suaminya, seperti Sara taat kepada Abraham, dan yang menyebut dia tuannya. Kamu menjadi puteri-puterinya kalau kamu berlaku baik dan tidak takut akan ancaman. Demikian juga kamu, para suami, hendaknya kamu menaruh pengertian kepada isterimu dalam hidup bersama, dan hormatilah mereka sebagai kaum yang lemah, sebab mereka juga ahli waris rahmat kehidupan. Kalau begitu, doamu tidak ditolak. Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata dan seperasaan. Hendaklah kamu mengasihi saudara-saudara dan bersikap lemah lembut dan rendah hati. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati. Karena untuk itulah kamu dipanggil, supaya kamu sendiri juga memperoleh berkat. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL

BACAAN INJIL :

Pilihan 1:

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 17:20-26

Pada suatu ketika Yesus menengadah serta berdoa: “Bapa yang kudus, Aku berdoa bukan saja untuk mereka itu, tetapi juga untuk orang-orang, yang akan percaya kepadaKu karena perkataan mereka. Semoga mereka semua bersatu, seperti engkau, ya Bapa, berada dalam Aku dan Aku dalam Engkau. Semoga merekapun bersatu dalam kita, agar dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku. Kemuliaan yang Kauberikan kepadaKu, telah Kuberikan kepada mereka, supaya mereka bersatu seperti Kita, aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka bersatu dengan sempurna, dan dunia mengetahui bahwa Engkau mengutus Aku, dan bahwa Engkau mencintai mereka seperti Engkau mencintai Aku. Bapa, Aku menghendaki agar semua orang yang Kauserahkan kepadaKu, tinggal bersamaKu ditempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan, yang telah Kau berikan kepadaKu. Sebab Engkau telah mencintai Aku sebelum dunia tercipta. Bapa yang adil, dunia tak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka mengetahui bahwa Engkau mengutus Aku. Aku telah menyatakan namaMu kepada mereka dan akan tetap menyatakannya, agar cintaMu kepadaKu menetap dalam hati mereka, seperti Akupun berada dalam mereka.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.


Pilihan 2:

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 10:6-9

Yesus kemudian mengajar murid-muridNya dan berkata: “Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka lakilaki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia”. Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.




TEMA 5:

CINTA BERKURBAN

BACAAN I:

Pilihan 1:

Pembacaan dari Kitab Kejadian 1:26-28.31a

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikanikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; lakilaki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, dan sungguh amat baik. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

BACAAN II
Pilihan I:

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 12:1-2.9-18

Saudara-saudara, demi kerahiman Allah aku memperingatkan kamu: persembahkanlah tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci dan berkenan pada Allah. Itulah ibadatmu yang sejati. Janganlah kamu menyesuaikan diri dengan dunia ini, melainkan berubahlah menjadi manusia berbudi baru, sehingga kamu sanggup membedakan apa yang dikehendaki Allah apa yang baik, apa yang berkenan pada-Nya, dan apa yang sempurna. Kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mencintai sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah kegiatanmu berkurang, hendaknya semangatmu bernyalanyala. Layanilah Tuhan, bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa. Dampingilah orang-orang seiman dalam kekurangannya, berilah tumpangan kepada orang-orang asing. Berkatilah orang yang menganiaya kamu. Berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersuka cita, dan menangislah dengan orang yang menangis. Hendaklah kamu sehati sependapat; jangan pikirkan yang muluk-muluk, tetapi perhatikanlah yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; hendaklah kamu berlaku baik terhadap setiap orang. Sedapat-dapatnya dari pihakmu, hiduplah dalam damai dengan semua orang. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Pilihan II:
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus 6:13c-15a.17-20

Saudara-saudara, tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah telah membangkitkan Tuhan, dan dengan kuasa-Nya Ia akan membangkitkan kita pula. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu itu anggota Kristus? Barangsiapa mempersatukan diri dengan Tuhan, menjadi satu roh denganNya. Jauhilah percabulan. Dosa manapun yang diperbuat orang, dilakukan di luar tubuh. Tetapi yang melakukan percabulan, berdosa terhadap tubuhnya sendiri. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu itu kenisah Roh kudus yang berdiam dalam dirimu dan yang kamu terima dari Allah? Karena itu tubuhmu bukanlah milikmu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dengan harga yang mahal. Maka muliakanlah Allah dalam tubuhmu. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

BACAAN INJIL :

Pilihan 1:
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:13-16

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Kamu ini garam dunia. Jika garam hilang rasanya, tak mungkin dibuat asin lagi. Tiada gunanya lagi, maka dibuang dan diinjak-injak orang di jalan. Kamu ini cahaya dunia. Sebuah kota yang didirikan di atas gunung, tak mungkin tersembunyi. Begitu pula lampu yang dinyalakan, tidak ditaruh di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, agar dapat menerangi semua orang dalam rumah. Demikianlah cahayamu harus bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu di sorga.” Demikianlah sabda Tuhan.

Pilihan 2:
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:21.24-29

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya: “Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: “Tuhan, Tuhan! akan masuk kerajaan Allah, melainkan yang melakukan kehendak BapaKu di sorga.Semua orang yang mendengar ajaran-Ku dan melakukannya, dapat disamakan dengan seorang bijaksana, yang membangun rumahnya diatas wadas. Angin bertiup kencang, hujan turun, sungai meluap dan melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.


Pilihan 3:
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:1-12a

Pada suatu hari Yesus mendaki lereng sebuah bukit, sebab melihat banyak orang yang datang. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka: “Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah kerajaan Allah. Berbahagialah yang berduka cita, sebab mereka akan dihibur oleh Allah. Berbahagialah yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah. Berbahagialah yang haus akan kebenaran, sebab mereka akan dipuaskan Allah. Berbahagialah yang berbelaskasihan kepada orang lain, sebab Allah akan berbelaskasihan kepada mereka. Berbahagialah yang suci hatinya, sebab mereka akan memandang Allah. Berbahagialah yang mengusahakan perdamaian, sebab Allah akan menyebut mereka anak-anakNya. Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah kerajaan Allah. Berbahagialah kamu, kalau diejek, dianiaya atau difitnah karena Aku; bersukacita dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di sorga.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

Ibadat Pesta Perkawinan 25th

Tata Perayaan Sabda Pesta Perkawinan ke-25 dan Syukuran Hari Ulang Tahun

Tata Perayaan Sabda
Pesta Perkawinan ke-25 dan Syukuran Hari Ulang Tahun

Nyanyian Pembuka (PS 330)
Dengan Gembira
Dengan gembira, bersama melangkah kita semua menghadap Tuhan, bertepuk tangan, nyanyi sukaria, sebag besar kasih setia-Nya
Angkatlah hati, jiwa, mohon rahmat berlimpah, agar kita pun pantas, berkenan kepada-Nya.
Satukan kami umatMu, ya Tuhan, dalam Kristus jadi satu warga, hingga kami sehati sejiwa memuliakan namaMu Tuhan.

1. Tanda Salib dan Salam
P Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin
P Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan Selama-lamanya

2. Kata Pengantar
Selamat malam dan selamat datang disampaikan kepada kita semua. Sebagai satu keluarga, kita mau bersyukur kepada Tuhan atas berkat, rahmat kehidupan, serta karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita. Secara khusus kepada keluarga yang berbahagia. Bersyukur atas bertambahnya setahun usia tepatnya 44 tahun dari mama tercinta dan juga selain itu, kita juga bersyukur atas 25 tahun perkawinan dari mama dan bapa. Tentunya ada begitu banyak suka dan duka yang telah dilalui oleh mama dan bapa namun dengan cinta kesederhanaan, kerendahan hati dan kesetian mereka mampu mencapai 25 tahun perkawinan.
Beberapa hari lalu Saya membaca dalam suatu artikel dituliskan bahwa “kerendahan hati dan cinta kesederhanaan serta kesetiaan adalah sumber kebahagian keluarga”. Dalam bacaan injil yang akan kita dengarkan juga akan menggambarkan kepada kita begitu pentingnya kerendahan hati dan kesetiaan.
Umat yang terkasih, Sebagai manusia kadang kita tidak mampu rendah hati dan setia. Oleh sebab itu marilah dalam ibadat sabda ini, kita tunduk dihadapan Tuhan dan menyesali dosa-dosa yang telah kita perbuat.
3. Tobat
P&U:
Saya mengaku, kepada Allah yang nahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran, perkataan, perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa-saya berdosa saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada santa perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
P Semoga Allah yang mahakuasa, mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U Amin
4. Doa Pembuka
P Ya, Allah Bapa Kami yang mahabaik. Kami bersyukur kepadaMu atas rahamat yang telah Engkau limpahkan kepada keluarga ini. Semoga cinta kesederhanaan, kesetiaan dan kerendaan hati yang telah mereka tunjukan pada hari ini, mampu menjadi pegangan yang erat dalam melanjutkan kehidupan keluarga mereka selanjutnya. Dan juga semoga cinta kesederhanaan, kesetiaan dan kerendahan hati yang telah mereka tunjukan mampu menjadi pengalaman yang bermakna bagi kami semua. Karena hanya Engkaulah sumber segala cinta kasih, yang pantas kami harapkan dalam kesatuan dengan Putra dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
U Amin
5. Nyanyian Mengawali Bacaan kitab suci (PS 366)
Firman Allah Yang Tersurat
Firman Allah yang tersurah dalam kitab mulia, disampaikan pada umat agar hidup imannya. Pujian bagiMu, Tuhan atas firman-Mu. Pujian bagi-Mu, Tuhan Atas Firman-Mu

6. Bacaan Injil (Luk. 2:1-6)
7. Khotbah

Kesederhanaan, Kesetiaan dan Kerendahan Hati
(Luk. 1:1-14)
Semua keluarga kristiani, baik itu istri maupun maupun suami, entah anak-anak maupun dewasa, semuanya dipanggil untuk hidup dalam cinta kesederhanaan, cinta kesetiaan, dan cinta kerendahan hati.
Saudara-I ku yang terkasih
Kerendahan hati: adalah merupakan sikap batin yang sederhana, tidak berusaha untuk menonjolkan diri seolah-olah lebih dari pada orang lain. Istri tidak seolah-olah menonjolkan diri lebih dari suami dan sebaliknya suami tidak menonjolkan diri lebih daripada istri. Suami atau istri yang setia dan jujur biasanya rendah-hati dalam relasi kehidupan kapan dan di mana saja ia berada dan hidup. Suami yang rendah hati adalah suami yang mempunyai kemampuan untuk menguasai emosi diri, menjadi suami yang sabar, tidak cepat marah, mampu menerima masukan dari istri dan anak-anak dan mengenal keterbatasan dirinya sendiri dan orang lain. Dan sebaliknya istri juga diharapkan pula agar mampu mengontrol emosi diri, sabar dan lain-lain. Kiranya sebagai pengikut Kristus, kita mau belajar secara terus menerus untuk setiap hari menjadi semakin setia, dan rendah-hati.
Saudara-I ku yang terkasih
25 tahun perkawinan bukanlah hal yang mudah dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Dalam realitas saja, ditemukan bahwa ada begitu banyak kekacauan yang terjadi dalam keluarga-keluarga. Istri dipukul oleh suami, anak-anak dibiarkan terlantar oleh orangtua, istri dan anak keluar rumah karena kekerasan yang dilakukan oleh sang ayah yang kemudian semuanya mengakibatkan terjadinya perceraian. Ada keluarga yang hanya mencapai 5 tahun atau 9 tahun perkawinan telah bercerai. Ada begitu banyak orang berada atau dapat dikatakan orang yang mempunyai banyak materi; uang dan lain-lain, namun karena cinta materialisme, cinta kekayaan dan cinta duniawi membuat sehingga tidak sedikitnya terjadi perkelahian dan perceraian di dalam keluarga.
Saudara-saudariku yang terkasih
Pada kesempatan yang berbahagia ini, keluarga telah menunjukan (sebut nama ibu dan bapa) bahwa bukanlah hal yang terpenting adalah cinta materialisme, cinta kekayaan, dan cinta duniawi yang sering terjadi dalam kehidupan banyak orang melainkan yang terpenting dan terutama adalah cinta kesederhanaan, cinta kesetian, dan cinta kerendahan hati. Menuju rumah tangga yang bahagia dan harmonis dibutuhkan adanya cinta kesederhanaan, cinta kesetiaan dan cinta kerendahan hati. Keluarga ini adalah keluarga yang sederhana namun dengan mencintai kesederhanaan mereka mampu setia dalam menjalani panggilan mereka sebagai suami istri hingga mencapai 25 tahun perkawinan. Keluarga ini menunjukan bahwa Suami-Istri yang yang mencintai kesetiaan dan kerendahan hati adalah Suami-istri yang mampu mengontrol emosi diri, sabar, mengerti keterbatasan diri dan orang lain serta mampu memberikan masukan kepada satu dengan yang lain. Sedangkan suami istri yang mencintai kesederhanaan adalah suami istri yang tidak mengejar hal-hal duniawi, materialisme dan kekayaan. Melainkan sebaliknya keluarga yang mencintai kesederhanaan berarti Mensyukuri apa yang telah diberikan oleh yang maha kuasa, dan selalu berusaha menjadi lebih baik dengan cara dan keyakinannya sendiri. Tak mudah iri dengan orang lain yang mendapatkan hal lebih dibandingkan kita. Terkadang, orang melupakan kesederhanaan ini karena ia terlalu terbawa oleh nafsunya, hasrat untuk meraih sesuatu dengan menggebu-gebu. Padahal, Tuhan sendiri mengajarkan kepada kita untuk bersifat sederhana.
Saudara-I ku yang terkasih, injil pada hari ini juga telah menunjukan kepada kita betapa pentingnya mencitai kesederhanaan, kesetian dan kerendahan hati. Yusuf menunjukkan sikap cinta kesederhanaan, kesetiaan dan kerendahan hati dengan bersedia berjalan dari Nazaret menuju ke Betlehem untuk mendaftarkan diri bersama Maria tunangannya yang sedang mengandung (Luk. 2:4-5). Perjalanan Yusuf ini bukanlah kehendak dan rencana dari Yusuf sendiri, melainkan merupakan rencana dan kehendak dari Allah. Karena merupakan rencana dan kehendak Allah, maka Yusuf dengan penuh kesetiaan dan kerendahan hati ia bersedia melaksanakannya.
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus Tuhan, pengalaman Yusuf yang sanggup membiarkan hidupnya dituntun dan diarahkan oleh rencana Allah, memberikan kepada kita makna akan perlunya sikap kesederhanaan dan kerendahan hati dalam menempatkan kehendak Allah atas hidup kita, dan perlunya kesetiaan dalam mendengarkan Allah. Hanya orang yang sederhana dan rendah hatilah yang sanggup membangun seluruh hidupnya dalam pertumbuhan iman yang terbuka kepada rencana dan kehendak Allah. Cara hidup seperti ini akan menghasilkan kualitas iman yang berbuahkan kebaikan dan kesejahteraan bagi diri kita sendiri, keluarga kita dan bagi sesama kita.
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Tuhan, marilah dalam ibadat sabda ini, kita berusaha untuk mencontohi cinta kesederhanaan, kesetian dan kerendahan hati yang telah ditunjukan oleh keluarga kepada kita dan juga oleh Yusuf dalam bacaan injil hari ini. “Cinta kesederhaan, cinta kesetiaan, dan cinta kerendahan hati adalah sumber kebahagian setiap keluarga”. Semoga Demikian. Amin.












8. Credo
P: Umat yang terkasih, marilah kita bangkit berdiri untuk mengungkapkan iman kepercayaan kita


Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi dan akan Yesus Kristus, PutraNya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa. Dari situ ia kan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan badan, Kehidupan kekal. Amin.
9. Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, marilah kita bersatu hati dalam doa kepada Allah, Bapa kita yang mahakasih yang telah mengerjakan karya agung dengan memberikan rahmat kesederhanaan, kesetiaan dan kerendahaan hati sehingga keluarga ini dapat bertahan hingga 25 tahun perkawinan. Dengan penuh iman dan syukur, marilah kita sampaikan doa kita kepadaNya.
1. Bagi Gereja
Ya Bapa, Engkau telah menyerahkan diri Putera-Mu bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan sabda kehidupan, perbaharuilah dan sucikanlah GerejaMu dengan pertobatan. Kami mohon………..
2. Bagi Para Gembala Umat
Ya Bapa, Engkau telah menetapkan Kristus menjadi gembala umat-Mu, maka bantulah para gembala umat beriman serta kawanan yang dipercayakan kepada mereka, agar mereka tetap memperhatikan kepentingan umatMu, dan umat-Mu bersedia menerima bimbinganMu. Kami mohon………..
3. Bagi keluarga ini yang telah mencapai 25 tahun perkawinan
Ya Bapa, semoga Roh kesederhanaan, kesetiaan, dan kerendahan hati yang telah Engkau berikan kepada mereka selalu dan senantiasa menyertai mereka dalam panggilan hidup mereka sebagai suami istri. Kami mohon……….
4. Bagi mama yang berhari ulang tahun
Ya Bapa, semoga hari ulang tahun mama yang ke 44 ini dapat memberikan kekuatan iman kepadanya bahwa Engkaulah yang menjadi sumber kehidupan bagi dirinya dan orang lain. Kami mohon………….
5. Bagi kita semua yang berada disini
Ya Bapa, semoga kami semua yang sudah bersatu dalam doa ini, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga, selalu teringat akan janji nikah yang yang pernah mereka ucapkan. Berkatilah mereka semua agar senantiasa mencintai kesederhanaan, kesetiaan dan kerendahan hati dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan harmonis. Kami mohon………
P Ya Allah, Bapa yang mahakasih, demikianlah doa-doa permohonan kami yang kami bawa ke hadapanMu, Dengan pengantaraan Kristus Tuhan Kami
U Amin
10. Bapa Kami
P: Umat yang terkasih marilah kita menympulkan segala syukur dan permohonan kita dengan mendoakan doa yang diajarkan Kristus kepada kita
Bapa kami yang ada di surga. Dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu. Di atas bumi seperti di dalam Surga. Berilah kami rejeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan Tetapi bebaskan kami dari yang jahat. Amin
RITUS PENUTUP
11. Doa Penutup
P Puji syukur dan terima kasih kepadaMu, ya Bapa sumber kasih dan kebahagiaan kami. Kami bersyukur atas rahmat yang Engkau limpahkan kepada kami secara khusus kepada keluarga yang telah menjalani panggilan hidup mereka sebagai suami istri selama 25 tahun. Sertailah hidup mereka, berikanlah kepada mereka kesehatan dan kebahagiaan dan berkatilah pekerjaan dan rencana-rencana mereka. Dan semoga kami semua yang hadir dalam perayaan ini, Engkau tuntun dengan kuasa kasih-Mu, agar hidup kami selalu terarah kepadaMu. Semoga kami semua, dapat menjadi saluran rahmat dan kasihMu bagi sesama kami dalam hidup dan karya kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin
12. Berkat Penutup
P Semoga Tuhan beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya
P Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin
P Saudara sekalian dengan ini perayan syukur kita sudah selesai
U Syukur kepada Allah
P Marilah pergi kita diutus
U Amin

13. Lagu Penutup (PS 672)
Hai Makhluk semua
Hai Makhluk semua pujilah Tuhan kita: Alleluya, alleluia,aleluya. Pujilah keagungannya. Allaeluya, alleluia, alleluia, alleluia. Alleluya bergaung diseluruh dunia. Soraklah: Allelua. Alleluya, alleluia, alleluia, alleluia.

Sakramen Perkawinan

Pesta Peringatan Perkawinan
URUT-URUTAN UPACARA KAWIN PERAK/EMAS DALAM PERAYAAN EKARISTI
Dapat juga dipakai untuk tahun-tahun yang lain. Silahkan menyesuaikan dengan keperluannya

I. PEMBUKAAN
A. SALAM DAN PENGANTAR IMAM
B. UPACARA TOBAT pilih
C. DOA PEMBUKAAN

II. IBADAT SABDA
A. BACAAN I pilih
B. LAGU ANTAR BACAAN
C. INJIL pilih
D. HOMILI

III. UPACARA INTI
A. PEMBAHARUAN PERJANJIAN NIKAH
B. PEMBERKATAN PEMBAHARUAN PERJANJIAN NIKAH
C. DOA UNTUK MEMPELAI
D. PEMBERIAN DOA RESTU
E. DOA UMAT pilih

IV. IBADAT EKARISTI
A. DOA PERSEMBAHAN
B. PREFASI pilih
C. KUDUS
D. DOA SYUKUR AGUNG

IV. UPACARA KOMUNI
A. BAPA KAMI
B. SALAM DAMAI
C. PERSIAPAN KOMUNI
D. KOMUNI

V. PENUTUP
A. DOA PENUTUP
B. BERKAT MERIAH pilih
C. DOA KEPADA BUNDA MARIA

=================================================

PEMBUKAAN

LAGU PEMBUKAAN

SALAM

I: Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin.

I: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus, besertamu.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

(Pengantar oleh Imam) Semua berlutut

UPACARA TOBAT

CARA A:
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau menganugerahkan kepada kami kekuatan hati, cinta kasih, dan penguasaan diri.
Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkau memancarkan cahaya hidup yang tak dapat mati melalui Injil yang diberitakan kepada kami
Kristus, kasihanilah kami.
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau sanggup memelihara panggilan kudus dalam hati kami, yang menaruh seluruh kepercayaan kepadaMu.
Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.

CARA B:
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil kami dan memberi teladan supaya kami mengikuti jejakMu.
Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkau menanggung dosa kami dalam tubuhMu pada kayu salib, supaya kami mati terhadap dosa dan hidup suci.
Kristus, kasihanilah kami.
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau mencintai umatMu dan menyerahkan diri supaya kamipun saling mencintai.
Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

CARA C:
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau tetap setia dan selalu membuktikan cintaMu kepada kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkau murah hati, dan memberi harapan baik kepada kami.
Kristus, kasihanilah kami.
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau penebus kami yang memperkuat hati kami dan melindungi kami terhadap yang jahat.
Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKAAN

I: Marilah berdoa....
Allah Bapa yang mahakuasa, pandanglah dengan rela suami isteri ..... ini bersama keturunan mereka. Engkau telah meneguhkan permulaan cinta mereka dengan sakramen pernikahan yang mengagumkan. Berkatilah hari tua mereka demi jasa yang mereka sumbangkan sejak masa muda mereka. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U: Amin.

LITURGI SABDA
Bacaan-bacaan dapat mengambil dari pilihan bacaan sakramen perkawinan
Ketika bacaan I dan nyanyian antar bacaan, semua duduk.
Ketika bacaan Injil, semua berdiri.

HOMILI OLEH IMAM: semua duduk

PEMBAHARUAN PERJANJIAN NIKAH

I. Kini tibalah saatnya untuk membaharui kembali perjanjian nikah yang telah saudara berdua laksanakan limapuluh tahun yang lampau.
Janji diucapkan dengan meletakkan tangan di atas kitab suci, didampingi oleh anak-anak.

SUAMI: .... (nama isteri) di hadapan imam dan para hadirin yang hadir pada saat ini, aku berjanji akan tetap mencintaimu dalam suka dan duka, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, baik di waktu engkau sehat maupun di waktu engkau sakit. Semoga Tuhan memberkati niat baikku ini.

ISTERI: Terima kasih.

ISTERI: .... (nama isteri) di hadapan imam dan para hadirin yang hadir pada saat ini, aku berjanji akan tetap mencintaimu dalam suka dan duka, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, baik di waktu engkau sehat maupun di waktu engkau sakit. Semoga Tuhan memberkati niat baikku ini.

SUAMI: Terima kasih.

(dapat dilanjutkan dengan saling memeluk)

BAPAK DAN IBU UNTUK ANAK-ANAK: Kami bapak ibu, di hadapan imam dan para hadirin yang hadir di sini, berjanji akan menjadi bapak ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kami. Kami akan mendampingi mereka dengan penuh cinta, agar mereka berkembang menjadi manusia kristiani yang dewasa, berguna bagi Gereja dan negara.

ANAK-ANAK: Terima kasih bapak dan ibu. Semoga Tuhan memberkati niat baik bapak dan ibu.

ANAK KEPADA BAPAK DAN IBU: Di hadapan imam dan para hadirin yang hadir di sini, kami, anak-anak, berjanji akan menjadi anak-anak yang baik, patuh kepada orang tua, menghormati serta mencintai orang tua kami. Dan kami berjanji pula akan mengembangkan diri kami sesuai dengan panggilan kami masing-masing.

AYAH-IBU-ANAK-ANAK: Semoga Tuhan memberkati niat baik kami.

DOA PERKAWINAN semua berlutut

I: Marilah kita berdoa bagi bapak dan ibu yang sudah membaharui janji perkawinan mereka di hadapan altar. Semoga mereka seumur hidup bersatu dalam cinta kasih.

I: Ya Allah, Engkau memilih cinta kasih suami isteri untuk melambangkan rencana cintaMu dan perjanjian yang Kauikat dengan umatMu. Lambang ini Kauberi arti sepenuhnya dalam perkawinan kaum beriman yang menandakan hubungan cinta antara Kristus dengan GerejaNya. Kami mohon, ulurkanlah tanganMu dengan rela atas bapak ..... dan ibu ...., dan berkatilah mereka.
Tuhan, bapak dan ibu ini telah menerima sakramen perkawinan. Mereka telah saling menyalurkan anugerah cinta kasihMu dan saling menandakan kehadiranMu dalam kerukunan yang akrab mesra. Semoga mereka tetap Kaubimbing untuk membangun rumah tangga yang bahagia, mendidik anak-anaknya menurut ajaran Injil dan akhirnya layak memasuki keluargaMu di surga.
Tuhan, sudilah menambahkan kelimpahan berkatMu kepada ibu ...., supaya ia tetap memenuhi tugasnya sebagai istri dan ibu, menciptakan suasana akrab dalam rumah tangganya dan menghiasi diri dengan keramahan dan sopan santun. Tuhan, berkatilah juga bapak ..... ini, semoga ia tetap melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai suami yang setia dan bapa yang bijaksana. Ya Bapa yang kudus, bapak dan ibu ini telah membaharui janji nikah di hadapanMu dan ingin menerima tubuh dan darah PuteraMu. Semoga mereka kelak dengan gembira mengambil bagian dalam perjamuan surgawi. Demi Kristus, pengantara kami.
U: Amin.

LAMBANG-LAMBANG PERKAWINAN hadirin duduk

PEMBERIAN DOA RESTU

I: Saudara-saudara, kini tiba saatnya bapak dan ibu memberikan restu untuk anak cucunya. Semoga, oleh doa restu mereka, para anak dan cucu mendapatkan rahmat seperti yang telah mereka terima selama ini.
Kemudian, anak-anak beserta cucu-cucu satu per satu datang kepada bapak dan ibu untuk menerima doa restu. Untuk anak dan cucu yang katolik, doa restu bisa diberikan dengan menandai masing-masing dengan tanda salib di dahinya.
(Koor menyanyikan lagu yang sesuai)

DOA UMAT semua berlutut

I: Saudara-saudara terkasih, bapak ..... dan ibu .... telah membaharui perjanjian nikah di hadapan Allah dan di hadapan kita semua. Marilah kita mendoakan mereka, agar mereka tetap bahagia dalam lindungan Tuhan.

L: Semoga mereka menghayati hidup perkawinan dalam cinta kasih dan damai, sehingga rahmat dan kebaikan Kristus bersinar dari rumah tangga mereka. Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L: Semoga mereka tetap mendasarkan keluarganya atas keyakinan keagamaan mereka, sehingga teladan hidup mereka mendekatkan orang lain kepada Allah.
Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga cinta kasih mereka diberkati oleh Tuhan dengan kurnia yang berlimpah, sehingga anak, cucu, dan buyut yang dianugerahkan kepada mereka sungguh-sungguh menggembirakan hati orang tuanya.
Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Ya Tuhan, pemberi hidup dan sumber selamat, berkatilah bapak dan ibu yang berbahagia ini dan hiburlah hati mereka dalam anak cucunya. Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga mereka tetap sehat walafiat dan sanggup menjalankan tugasnya dalam masyarakat, sehingga mereka berjasa bagi sesama, dan keluarga mereka aman sentosa. Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Ya Tuhan, pelindung dan penyelamat kami, tunjukkanlah belas kasihMu kepada kami semua dan limpahilah keluarga-keluarga kami dengan kurniaMu.
Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Ya Tuhan, gembala dan penghibur umat, bahagiakanlah arwah nenek moyang keluarga ini dan terimalah mereka dalam perjamuan nikah PuteraMu.
Kami mohon...
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I: Ya Tuhan, Bapa yang mahabaik, Engkaulah sumber cinta kasih. Semoga bapak dan ibu yang berbahagia ini tumbuh dalam cinta dan hidup dalam kerukunan dan damai sampai akhirnya Engkau memanggil mereka kepada kebahagiaan abadi di surga.
Demi Kristus, pengantara kami.

DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI

PILIHAN 1 :
I: Tuhan sertamu.
U: Dan sertamu juga.
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sudah layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa dimanapun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab engkau meneguhkan perjanjian nikah dengan ikatan cinta mesra yang menyenangkan dan dengan tali kesetiaan yang tak terputuskan. Engkau menghendaki perkawinan murni dan subur, agar keluargaMu semakin berkembang secara mengagumkan. Engkau mengatur dunia dengan kuasaMu dan membimbing Gereja dengan rahmatMu, sehingga anak yang dilahirkan untuk memajukan dunia dilahirkan kembali untuk memperkembangkan Gereja. Demi Kristus, pengantara kami. Maka bersama para malaikat dan orang kudus kami lagukan madah pujianMu dengan tak henti-hentinya berseru :
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan .........

PILIHAN 2 :
I: Tuhan sertamu.
U: Dan sertamu juga.
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sungguh layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa dimanapun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu demi Kristus, pengantara kami. Sebab Engkau telah mengikat perjanjian baru dengan umatMu yang Kautebus dalam wafat dan kebangkitan PuteraMu. Engkau menggabungkan umatMu dengan Kristus supaya mewarisi kemuliaanNya disurga. Engkau melambangkan kelimpahan cinta kasih Kristus dalam perkawinan pria dan wanita, supaya upacara suci ini mengingatkan kami akan rencana cintaMu yang tak terperikan. Maka bersama dengan para malaikat dan orang kudus kami memuliakan Dikau dengan tak henti-hentinya berseru:
U: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan.........

PILIHAN 3 :
I: Tuhan sertamu.
U: Dan sertamu juga.
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sungguh layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa dimanapun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab Engkau berkenan menciptakan manusia dan menganugerahinya martabat yang luhur. Persatuan mesra kasihMu sendiri. Engkau menciptakan manusia karena cinta, Engkau memanggil dia untuk mengamalkan cinta, Engkau mengundang dia untuk menikmati cintaMu yang kekal. Dengan demikian misteri perkawinan suci menandakan cinta ilahi dan menguduskan cinta insani. Demi Kristus, pengantara kami. Maka bersama para malaikat dan seluruh rombongan para kudus kami bermadah memuliakan Dikau dengan tak henti-hentinya berseru:
U: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan............

PILIHAN 4 :
I: Tuhan sertamu.
U: Dan sertamu juga.
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sungguh pantaslah kami sampaikan pujian, syukur dan hormat, ya Allah yang agung dan mulia, ya Bapa yang baik dan kuasa. Sebab Engkau menciptakan manusia sebagai pria dan wanita supaya mereka bersama mengusahakan kebahagiaannya. Patutlah kami luhurkan Dikau, sebab kepada pria dan wanita Kaukurniakan daya cinta dan kuasa untuk mengembangkan umat manusia. Ya Tuhan, kasih dan kuasaMu Kaucerminkan dalam ikatan cinta antara suami dan istri: sumber kehidupan, sumber kebahagiaan. Maka dengan suka hati kami meluhurkan Dikau, Allah dan Bapa kami, sambil bersembah:
U: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan.........

DOA SYUKUR AGUNG

SISIPAN DALAM DOA SYUKUR AGUNG
CARA A :
Tuhan, sambutlah dengan rela hati persembahan hamba-hambaMu .... dan ... ini serta seluruh umat yang mendoakan mereka. Engkau telah berkenan membimbing mereka sampai pesta limapuluh tahun perkawinan mereka ini. Semoga Engkau memenuhi keinginan mereka, menggembirakan mereka dalam anak cucunya dan memberkati mereka dengan umur panjang. Demi Kristus, pengantara kami.

CARA B :
Ingatlah ya Tuhan, akan GerejaMu yang tersebar di seluruh dunia. Sempurnakanlah cinta kasih umatMu, bersama hambaMu, paus kami.... dan uskup kami...... serta rohaniwan semuanya. Ingatlah juga akan bapak ibu yang merayakan pesta emas perkawinan pada hari ini. Semoga mereka senantiasa menghayati cinta kasih itu dalam kehidupan keluarga mereka, sebagaimana Kristus mencintai GerejaNya, dan menyerahkan diriNya untuk kami. Ingatlah juga akan saudara-saudara kami, yang meninggal dengan harapan akan bangkit lagi.... dst.

CARA C :
Kuatkanlah iman dan cinta GerejaMu, yang kini masih mengembara di dunia, bersama hambaMu, paus kami.... dan uskup kami.... bersama semua uskup, semua rohaniwan dan seluruh umat yang telah Kauselamatkan dan Kaujadikan milikMu. Ya Tuhan, kuatkanlah juga hamba-hambaMu ini dalam cinta dan kasih setia yang saling mereka janjikan lagi pada hari ini. Semoga keluarga mereka menampakkan kepada kami cinta kasihMu dan kesetiaanMu yang Kautunjukkan kepada kami dalam Kristus, PuteraMu yang tercinta. Dengarkanlah doa keluarga yang berhimpun di sini di hadapanMu. Kasihanilah, Ya Bapa yang baik, dan persatukanlah semua puteraMu yang tersebar di mana-mana. Kami berdoa pula untuk saudara-saudara kami yang meninggal.

CARA D :
Ingatlah kini, ya Tuhan, akan semua saudara, yang menjadi ujud persembahan kami ini. Pertama-tama hambaMu, paus kami..... uskup kami....., semua uskup di dunia dan para rohaniwan. Demikian pula bapak ibu ini yang pada hari ini membaharui janji perkawinannya dalam perayaan suci ini. Ingatlah pula akan semua hadirin, seluruh umat beriman dan semua saudara yang mencari Engkau dengan hati yang tulus ikhlas. Ingatlah juga akan mereka yang telah meninggal dunia dalam kedamaian Kristus..... dst.


DOA PERSEMBAHAN

I: Marilah berdoa.
Ya Allah, terimalah dengan rela persembahan ini, sebagai ucapan syukur kami bagi hamba-hambaMu.... Selama limapuluh tahun mereka telah hidup bersama, dalam kerukunan perkawinan suci. Maka limpahkanlah kepada mereka, segala anugerah cinta dan damai. Demi Kristus, Pengantara kami.
U: Amin.

BAPA KAMI semua berdiri

I: Saudara-saudara, marilah kita persatukan semua doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: (Bersama-sama:)
Bapa Kami yang ada di surga. Dimuliakanlah namaMu. Datanglah KerajaanMu. Jadilah kehendakMu. Di atas bumi, seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami. Seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

ANAK DOMBA ALLAH

PERSIAPAN MENERIMA KOMUNI

I: Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara sekalian yang diundang ke perjamuanNya.
U: Ya Tuhan, saya tidak pantas. Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja. Maka, saya akan sembuh.

KOMUNI hadirin duduk
Selama penerimaan komuni, Koor dapat menyanyikan lagu pengiring.

P E N U T U P

DOA PENUTUP hadirin berlutut

I: Marilah berdoa, Ya Tuhan, kami telah menikmati perjamuanMu. Semoga suami isteri .... ini Kaujagai dalam usia tuanya, dan akhirnya Kausambut dalam perjamuan surgawi. Demi Kristus, Pengantara kami.
U: Amin.

BERKAT MERIAH

PILIHAN 1 :
I. Saudara-saudara marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan memohon berkat Tuhan.

I. Semoga Allah Bapa yang kekal memelihara saudara berdua dalam cinta kasih dan kerukunan, supaya damai Kristus senantiasa tinggal dalam hati dan rumah saudara.
U. Amin.

I. Semoga saudara diberkati dalam anak dan cucu saudara, dihibur oleh sahabat-sahabat dan diperkenankan bersaudara dengan semua orang.
U. Amin.

I. Semoga saudara menaruh perhatian kepada kaum papa dan miskin supaya saudara kelak disambut dalam rumah Allah yang kekal.
U. Amin.
I. Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa + dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.

PILIHAN 2 :

I. Saudara-saudara marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan memohon berkat Tuhan.

I. Semoga Allah Bapa yang mahakuasa menganugerahkan suka cita kepada saudara berdua dan memberkati saudara dengan kerukunan.
U. Amin.

I. Semoga Putera Allah yang tunggal penuh kasih sayang membantu saudara dalam untung dan malang.
U. Amin.

I. Semoga Roh Kudus selalu mencurahkan cinta kasihNya dalam hati saudara.
U. Amin.

I. Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa + dan Putera dan Roh kudus.
U. Amin.

PILIHAN 3 :

I. Saudara-saudara marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan memohon berkat Tuhan.

I. Semoga Tuhan Yesus yang berkenan menghadiri pesta perkawinan di Kana melimpahkan berkatNya kepada saudara berdua dan kaum kerabat.
U. Amin.

I. Semoga Kristus yang mencintai GerejaNya dengan tiada terhingga, mencurahkan cintaNya ke dalam hati saudara.
U. Amin.

I. Semoga Kristus memberi saudara kekuatan untuk mewartakan kebangkitanNya dan mengharapkan kebahagiaan kekal.
U. Amin.

I. Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa + dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.

DOA KEPADA KELUARGA KUDUS

Pilihan 1:
Yesus yang penuh kasih, Engkau telah menguduskan keluarga Nazaret. Ingatlah bahwa keluarga kami ini milikMu. Sudilah menolong dan melindungi keluarga kami dalam kesukaran sehari-hari. Berilah kami rahmatMu, supaya dengan tekun dapat meniru teladan KeluargaMu yang Kudus. Berkatilah bapa ibu kami sekeluarga, serta semua orang yang telah membimbing dan mendorong kami untuk setia kepadaMu. Bunda Maria, semoga di bawah naunganmu, kami mampu membuat keluarga ini, menjadi keluarga yang rukun. Santo Yosef, Bapa pelindung kami, tolonglah kami dalam hidup di keluarga kami. Kami percaya, bahwa dengan meneladan cara hidup Keluarga Kudus Nazaret, kami makin berkenan bagi Bapa serta sesama kami. Amin.

Pilihan 2:
Yesus, Maria, Yosef, ke manapun juga kami mencari Keluarga Kudus, aku menemui terang. Terang di kegelapan gua Betlehem, terang sepanjang jalan pengungsian, terang dalam pengungsian di Mesir, terang di kenisah suci, dan terang di Nazaret sekian tahun lamanya.
Terang itu adalah akibat dari dian-dian, yang bernyala di mana saja Engkau berada.
Dian-dian itu namanya sendiri-sendiri: keramahtamahan dan kesetiaan, kesederhanaan dan kerendahan hati, penyerahan dan pengorbanan, penghormatan dan cinta kasih.
Betapa pantas kalau kami menghormati Engkau, Keluarga Kudus yang termulia, yang menyalakan dian-dian itu juga, satu per satu dalam kehidupan sehari-hari, supaya kami dekat denganMu, dan supaya orang yang dekat dengan kami, mengalami kehangatanMu, Keluarga Kudus. Amin.

Pilihan 3:
Yesus, Maria dan Yosef, terangilah kami, lindungilah kami, selamatkanlah kami.
Yesus, Maria dan Yosef, kepadaMu kami serahkan hati, jiwa dan hidup kami.
Yesus, Maria dan Yosef, dampingilah kami, dalam sakrat maut kami.
Yesus, Maria dan Yosef, semoga jiwa kami beristirahat dengan tenteram sertaMu.
Semoga dalam segala hal, terjadilah kehendak Tuhan, Yang mahaadil, Yang Mahatinggi, dan Mahamulia, dalam segala abad.

Amin.

————————————-
Atau bisa menggunakan doa-doa dari buku-buku
1. PENYERAHAN KELUARGA: PUJI SYUKUR NO 162, atau
2. PENYERAHAN KELUARGA KEPADA TUHAN YESUS
- ADORO TE, hlm. 184-185, atau
- BAPA KAMI, hlm 428, atau
- MADAH BAKTI no 41, atau
3. PENYERAHAN KELUARGA KEPADA BUNDA MARIA
- MADAH BAKTI NO 41, atau
- PUJI SYUKUR no 216.

Kemudian bersama-sama mengucapkan Salam Maria 3 X, ditutup dengan tanda salib.

KOOR MENYANYIKAN LAGU PENUTUP

Selasa, 31 Oktober 2023

DAFTAR GEREJA DAN KAPEL DI WILAYAH KABUPATEN BANTUL

1 Bantul St.Jakobus Jl Sugiyo Pranoto 1 Klodran Bantul

klodran

2 St.Maria Rosari Jl.Gesikan Pijenan Pandak Bantul

Pijenan

3 St.Jakobus Al Feus Jl.Pajangan Kamijoro Sendangsari Pajangan


4 Mater Dei Jl.Raya Imogiri Imogiri Imogiri


5 Kapel Mater Dei Karangduwet Sriharjo Imogiri


6 Ganjuran Hati Kudus Yesus Ganjuran Sumbermulyo Bambanglipuro

7 St.Albertus magnus Daleman Gilangharjo Pandak

8 Kapel St.Thomas Kuroboyo Caturharjo Pandak


9 St.Yusuf Mriyan Donotirto Kretek


10 Kapel St.Lukas Tambran Panjangrejo pundong



11 St.Markus Ngireng-ireng Sidomulyo Bambanglipuro

12 Kapel St.Simon Gunturgeni Poncosari Srandakan

13 Kapel St.Gregorius Baras Tirtohargo Kretek



14 Sedayu St.Theresia Gubuk Argosari Sedayu

15 Kapel St.Yosef Metes Argorejo Sedayu

16 Kapel Demangan Demangan Argosari Sedayu

17 Pringgolayan Paroki Prenggolayan Pinggolayan Kotagede Banguntapan

18 St.Martinus Jl .Imogiri Timur Gandok Jetis

19 Kapel St.Yusuf Padokan Mdkismo Tamantirto kasihan

20 Salib Suci Gunungsempu Kasongan Kasihan

21 Kapel St.Yohanes Jl.Wonosari Piyungan Bantul

Selasa, 24 Oktober 2023

VISI dan MISI KEMENAG

 

VISI DAN MISI
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2020-2024

 

VISI

 

“Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan             gotong royong”.

(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)

 

 

MISI

 

1.   meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;

2.   memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;

3.   meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata;

4.   meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;

5.   meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan;

6.   memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).

(Kemenag Bantul) 

(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)

Rabu, 04 Oktober 2023

Malnutrisi Rohani

2 Timotius 3:10-17

Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan 
bermanfaat untuk mengajar, 
untuk menyatakan kesalahan, 
untuk memperbaiki kelakuan dan 
untuk mendidik orang dalam kebenaran. 
(2 Timotius 3:16)

Konsep makanan bergizi empat sehat lima sempurna dikenal luas di negeri ini. Sayangnya, belum seluruh warga masyarakat menerapkannya. Ada yang terbentur keterbasan ekonomi sehingga tidak mampu memperoleh bahan makanan yang memadai. Ada pula yang tahu dan mampu mendapatkan makanan bergizi, namun mengabaikannya dan makan secara sembrono.

Bukan hanya tubuh yang memerlukan makanan bergizi; jiwa dan roh kita juga memerlukannya. Dari mana jiwa dan roh mendapatkan asupan gizi yang menyehatkan? 

Sumber utamanya tidak lain firman Tuhan. Menurut Paulus, firman Tuhan mengandung manfaat yang komplet: pengajaran yang benar dan sehat, penyadaran akan dosa dan kesalahan, perbaikan karakter dan perilaku, serta pendidikan dan pembinaan dalam kebenaran.

Soal ketersediaan, firman Tuhan yang ajaib ini relatif mudah diperoleh. Selain melalui kitab suci yang tercetak, kita juga dapat mengaksesnya melalui berbagai perangkat digital. 

Masalahnya, seberapa haus dan laparkah kita akan firman-Nya? 
Apakah kita meluangkan waktu setiap hari untuk menyimak dan mempelajarinya? 
Dan, apakah kita menjadikan Alkitab sebagai standar kebenaran serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Jika kita tahu manfaat firman Tuhan, namun memilih mengabaikannya dan hidup secara sembrono, 
kita akan mengalami malnutrisi rohani. 
Kerohanian kita tidak akan bertumbuh, dan kehidupan kita tidak berbuah lebat bagi kemuliaan Tuhan. Tentu kita tidak menginginkan keadaan yang seperti itu, bukan?


KEHIDUPAN ROHANI
YANG BERTUMBUH DAN BERBUAH
DIMULAI DARI KECUKUPAN ASUPAN “GIZI” ROHANI