Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Selasa, 07 Maret 2023

Badai Eyemouth

 Mazmur 56:6-14

Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan (Mazmur 56:14)

Pada 1881, badai menyapu Inggris. Para nelayan di pesisir pantai selama berhari-hari tak dapat melaut, termasuk nelayan di daerah Eyemouth. Namun, suatu hari matahari tampak bersinar cerah, dan para nelayan Eyemouth bersiap untuk kembali berlayar dan menangkap ikan. Ketika mereka hendak berlayar, kepala dermaga menghentikan dan memperingatkan bahwa badai akan datang kembali. Namun, mereka mengabaikannya. Ternyata, badai benar-benar datang, menyapu empat puluh kapal, dan hampir semua nelayan yang berada di kapal itu tewas. 


Firman Tuhan adalah pelita bagi jalan hidup kita. Sering kali kita tidak mengerti jalan yang kita tempuh, kita bimbang dalam memutuskan sesuatu. Firman Tuhan dapat memberikan pengertian sehingga langkah kita tidak salah. Kita perlu memahami bahwa firman Tuhan bukanlah aturan legalistik agama, melainkan prinsip kebenaran yang menjaga hidup kita. Di dalam kehidupan ini, dunia menawarkan godaan yang dapat menyapu dan menenggelamkan kita. Firman Tuhan berfungsi sebagai “peringatan” yang menyelamatkan hidup kita.


Kita dapat tergoda untuk berbuat curang, serakah, dan menipu. Kita juga dapat tersapu dan tenggelam dalam keegoisan, tak mau mengampuni, dan amarah. Kita perlu merendahkan hati untuk menyimak firman Tuhan, merenungkannya, dan mengizinkannya mengubah hidup kita. Peringatan-Nya menjaga langkah kita. Nah, apabila firman Tuhan memperingatkan kita, akankah kita bersikap seperti para nelayan Eyemouth tadi?


FIRMAN-NYA MENERANGI JALAN KITA,

PERINGATAN-NYA MENJAGA LANGKAH KITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar