Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Kamis, 01 Desember 2022

HANYA FIRMAN TUHAN

Matius 11:2-19

Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes 
apa yang kamu dengar dan kamu lihat ... 
(Matius 11:4)

Ketika pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan berjalan dengan baik, kita mudah mengatakan bahwa Tuhan menyertai kita. Namun, apa perasaan kita jika musibah tiba-tiba datang sehingga hidup menjadi sulit, tertekan, terancam? 

Apalagi jika kita merasa harus menanggung semua itu sendiri. Bagaimana jika iman kita yang tadinya kita anggap teguh, tiba-tiba goyah?

Yohanes Pembaptis adalah orang yang memecah kebisuan setelah lebih dari 3 abad tidak ada nabi Allah yang berbicara. 

Ia tampil sebagai nabi yang kuat, yang berani menegur dosa banyak orang, termasuk Herodes—raja yang sedang berkuasa—sehingga ia harus masuk penjara. Dialah yang memperkenalkan Yesus sebagai Mesias dan meyakini dirinya hanya pembuka jalan (bandingkan dengan Yohanes 1:19-37). 

Namun, ketika ia menderita di penjara, dan merasa harus menanggungnya sendiri, keyakinan Yohanes goyah. Ia pun mengutus muridnya untuk bertanya kepada Yesus: ”Engkaukah yang akan datang itu, atau haruskah kami menanti yang lain?” 


Bagaimana reaksi Yesus? Dia menyuruh murid itu kembali dan menceritakan apa yang mereka dengar dan saksikan tentang segala yang diperbuat Yesus: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta ditahirkan, orang tuli mendengar, orang mati bangkit, dan orang miskin mendengar kabar baik. 

Yesus ingin Yohanes mengingat nubuat Yesaya, yang sedang digenapi dalam hidup dan pelayanan Yesus (Yesaya 29:18, 35:5-6). Maka, kebenaran firman itulah yang meneguhkan lagi iman Yohanes.

Jika iman kita goyah, 
izinkan Roh Kudus berbicara melalui firman yang kita renungkan setiap hari. 

Firman yang hidup itu berkuasa meneguhkan kembali langkah kita dalam mengikut Dia 

APABILA KESUKARAN 
MENGGOYAHKAN KEYAKINAN
CARILAH SANDARAN 
PADA FIRMAN TUHAN 
YANG MENEGUHKAN

15 komentar:

  1. Dialah yang memperkenalkan Yesus sebagai Mesias dan meyakini dirinya hanya pembuka jalan

    BalasHapus
  2. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (TB Flp 4:4)

    BalasHapus
  3. Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. (TB Ibr 7:7)

    BalasHapus
  4. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (TB Mat 19:6)

    BalasHapus
  5. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (TB Flp 4:13)

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (TB Flp 1:21)

    BalasHapus
  8. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. ( Yesaya 41:10 )

    BalasHapus
  9. Yosua 1 : 9
    “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu : kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi.”

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (TB Ibr 13:8)

    BalasHapus
  12. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, (TB Flp 1:29)

    BalasHapus
  13. Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia. Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku. (TB Flp 2:29-30)

    BalasHapus
  14. amsal 3:5 percaya pada tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertian mu sendiri🥺

    BalasHapus
  15. Mazmur 122:1
    Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.”

    BalasHapus