Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Rabu, 07 Mei 2025

RENCANA DAN JADWAL PENYULUH AGAMA KATOLIK 5.25

 

Yesus Roti Hidup

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. 
Pada hari ini Tuhan Yesus mengatakan, “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama- lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Perkataan ini menjadi perbantahan bagi bangsa Israel saat itu saat mendengar kata-kata tersebut. Roti adalah sesuatu yang akan segera rusak dan bahkan basi. Artinya sesaat. Yesus menegaskan bahwa apa yang dialami oleh nenek moyang mereka di padang gurun dan mereka mendapatkan manna.

Itupun hanya sesaat dan setelah makan mereka bisa mati. Kontras dengan realitas itu, Yesus mengatakan, ”Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya”. Artinya roti itu adalah abadi dan membawa kepada keabadian.

Iman Katolik meyakini bahwa itu adalah Tubuh Yesus sendiri. Selain sebagai roti atau makanan Ia mengatakan Akulah jalan. Dengan demikian maka Yesus sungguh menjadi jaminan kehidupan kekal. Dengan syarat ”percaya” kepada-Nya.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Sebagai orang Katolik tentu saat menerima Roti Hidup itu bagaimana disposisi batin kita. Ini adalah sesuatu di luar nalar kita. Maka iman akan Yesus yang hadir secara penuh dalam roti ekaristi mutlak diperlukan.

Dalam tradisi Gereja, kita mengenal adanya viaticum artinya bekal suci (untuk perjalanan jauh). Artinya kita meyakini dengan makan roti itu kita menerima bekal suci perjalanan kita ke surga. Hal ini tampak dalam pemberian ekaristi pada mereka yang menderita sakit dan tak bisa hadir dalam perayaan ekaristi.

Menjadi permenungan bagi kita adalah apakah kita sungguh menyiapkan tempat yang layak untuk menyambut Tuhan. Tuhan yang begitu kudus dan suci datang dan bukan hanya datang tapi memenuhi diri kita total. Ia hidup dalam diri kita. Pada saat ini bagaimana sikap batin dan jasmani kita. Maka menurut permenungan saya adalah diam dan membiarkan diri disapa oleh Allah. Tuhan izinkan mata batinku melihat keilahian-Mu. Maka saat ini terjadi hidup dalam hadirat Allah. Dan hal ini akan membawa konsekuensi besar pada kita.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Pada bacaan hari ini kita diingatkan sekali lagi akan hakikat ekaristi. Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan Kristiani. Di sanalah kita mendapatkan makanan/sumber hidup yang sejati. Makanan yang tidak dapat rusak sekaligus bekal untuk suatu perjalanan menuju keabadian yakni surga. Menjadi permenungan kita adalah: apakah kala kita menyambut Tubuh Kristus sungguh sadar betul bahwa itu roti surgawi?

Bila kesadaran itu kita miliki maka kita sadar bahwa kita manusia berdosa namun Dia yang Kudus berkenan memenuhi diri kita. Dan inilah yang membuat kita menjadi manusia bermutu. Dengan menyambut Tubuh Kristus kita menjadi alter-alter Kristus atau Kristus yang lain. Dengan demikian keselamatan itu bukan hanya untuk diri kita tapi juga untuk dunia. Kita telah diselamatkan oleh Kristus maka sudah menjadi suatu tanggung jawab kita untuk ambil bagian dan menata dunia. Bertanggung jawab atas kelestarian hidup bersama.

Sebagaimana Kristus datang untuk memberikan hidup untuk dunia maka tugas perutusan kita sebagai alter Kristus adalah ikut menyelamatkan dunia. Apakah kita sudah mengupayakan supaya dunia menjadi tempat yang baik dan layak huni bagi manusia? 

Tepatlah doa ”datanglah kerajaan-Mu”. Kerajaan Allah adalah kerajaan damai. Menciptakan dunia yang layak huni dan damai adalah panggilan hidup kita murid-murid Kristus.

Kamis, 01 Mei 2025

Dokumentasi Penyuluh Katolik Mei 25

Rapat koordinasi bersama para pendamping mereka yang masih dalam ikatan dengan Rutan untuk peneguhan dalam rangka proses penyesuaian diri di luar setelah hidup di dalam rumah tahanan.





Melakukan dan mengikuti rapat koordinasi bersama para ASN di bawah Kasubag TU di aula Kementerian Agama kabupaten Bantul untuk pelayanan agar lebih mudah cepat dan efektif.



Membangun kerjasama dan soliditas dalam pelayanan kepada masyarakat.





Zoom bersama Bapak kepala kantor Kementerian Agama kabupaten Bantul


Pendampingan Iman anak Katolik di aula Gereja Santo Paulus pringgolayan




Terlibat di dalam proses persiapan untuk perayaan ekaristi di hari minggu Gereja Santo Paulus Pringgolayan.





Bersama anak2 SMK dari Maluku yang praktek di RRI melakukan pembuatan rekaman siaran BATIK Babagan Niti Kabecikan untuk agama Katolik.



Rekaman di RRI Yogyakarta pro 4 dalam rangka siaran batik yang akan disiarkan pada hari Minggu pagi

 

Materi untuk RRI Mei 25

Selamat Paskah

Yesus yang telah bangkit itu tampil untuk ketiga kalinya. Kali ini terjadi pagi hari di tepi pantai, di mana mereka sepanjang malam telah berusaha menangkap ikan, namun tidak berhasil. 

Dengan menampakkan diri itu terbuktilah lagi, bahwa Yesus yang mendatangi mereka di pantai itu adalah sungguh Yesus, yang satu dan sama, dan yang sebelumnya telah mereka kenal ketika hidup bersama mereka, sampai ketika Ia menderita dan mati di kayu salib. 

Yesus terbukti sebagai seorang Guru yang dalam hidup dan kata dan perbuatan-Nya penuh kasih, dan sangat memperhatikan pengikut-pengikut-Nya. 

Hal itu terbukti bahwa sesudah bangkit Ia datang kembali menolong murid-murid-Nya menangkap ikan yang sangat mereka butuhkan. Dan dengan sikap kebersamaan dan persaudaraan Yesus yang telah bangkit itu mau ikut makan sarapan dengan murid-murid-Nya.

Yesus terbukti begitu dekat dengan murid-murid-Nya, dan dalam suasana kebersamaan dan persaudaraan itulah Yesus bertanya kepada Petrus. 
"Simon, anak Johanes, apakah engkau mengasihi Aku". 
Petrus menjawab : "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau. Dan Yesus menanggapinya dengan berkata : "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" 

Demikianlah secara berturut-turut Yesus bertanya tiga kali, dan Petrus menjawab tiga kali, dan tiga kali pula Yesus memberikan tugas kepada Petrus, yang akan dijadikan menjadi wakil-Nya.

Dengan kata-kata-Nya itu Yesus menyerahkan tugas penggembalaan atau pastoral, sebagai tugas tertinggi, yaitu sebagai Gembala memimpin Gereja universal. 

Tugas inilah yang juga disebut dalam Injil Matius, di mana Yesus berkata : "Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku mendirikan Gereja-Ku. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga" (Mat 16:18-19).

Dari kata-kata Yesus seperti yang disampaikan-Nya kepada Petrus itu terbuktilah, betapa sungguh besar kasih Yesus kepada murid-murid-Nya, khususnya kepada Petrus yang diangkat-Nya menjadi wakil-Nya. Tetapi sekaligus tampaklah pula betapa murni kasih dan kesetiaan janji Yesus kepada Petrus.

Mengapa Yesus sampai tiga kali mengajukan pertanyaan yang sama kepada kepada Petrus?

Karena Petrus telah tiga kali menyangkal dan tidak mau mengakui Yesus sebagai Gurunya, ketika Yesus ditangkap dan mengalami penderitaan. 

Yesus pada waktu itu berkata kepada Petrus : "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Mat 26:34). 

Waktu itu Petrus menjawab kepada Yesus : "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tidak akan menyangkal Engkau" (Mat 26:35). Tetapi dalam kenyataannya Petrus sampai tiga kali menyangkal Yesus.

Dalam Injil Johannes hari ini terbuktilah betapa total kasih Yesus kepada Petrus. Yesus melupakan dan mengampuni ketidaksetiaan Petrus kepada-Nya dengan menyangkal Dia tiga kali. 

Ternyata Allah selalu memberi kesempatan kepada kita untuk kedua atau ketiga kalinya, bahkan bagi kita selalu terbuka kemungkinannya untuk selalu mohon ampun kepada-Nya.

Dan juga dalam Injil Johannes hari ini kita dapat belajar dari apa yang dialami Petrus. Petrus mengalami perubahan diri secara total. 

Kasih dan kesediaan Yesus untuk mengampuni mengubah Petrus menjadi manusia baru, pribadi baru yang memang penuh semangat meskipun lemah, namun dapat menjadi kuat, taat dan setia sampai mati sebagai martir. 

Petrus memiliki kekurangan dan kelemahannya, namun berkat kasih dan kerahiman Allah ia dapat membuktikan dirinya sebagai orang yang sanggup melaksanakan kesetiaannya kepada Kristus dengan mengorbankan hidupnya.

Dalam tanya jawab atau kata-kata timbal balik antara Yesus dan Petrus kita semua dapat belajar untuk hidup dan berbuat dengan baik terhadap Allah dan di antara sesama, masing-masing menurut keadaan dan kemampuan kita masing-masing. 

St. Agustinus ketika membaca Injil Johannes hari ini memberi komentar sebagai berikut : "Pertanyaan yang diajukan Yesus kepada Petrus, juga diajukan kepada setiap orang di antara kita!". 

Jadi pertanyaan "Apakah kamu mengasihi Aku" ditujukan kepada siapapun yang menyebut dirinya sebagai orang kristiani.

Kasih merupakan unsur hakiki untuk segala bentuk kepemimpinan dan pelayanan yang tak terpisahkan. Seperti dilaksanakan oleh Yesus sendiri. Yesus memimpin para rasul, Ia memimpin Gereja-Nya. 

Yesus memimpin Gereja dengan melayaninya dengan kasih. Kasih kita kepada Kristus jangan sampai hanya bersifat secara pribadi dalam ibadat, melainkan juga sebagai ungkapan nyata pelayanan kita kepada sesama. 

Apakah kita tidak rela mengasihi sesama, yang dikasihi Kristus? 

Mengasihi Kristus berarti sebenarnya berbuat baik terhadap sesama. 

Di mana tidak ada pelayanan, di situ tidak ada kasih. Dan di mana kasih tidak ada, di situ Kristus juga tidak ada! 

Di mana Kristus tidak ada, di situ damai juga tidak ada. 

Santa Teresa dari Kalkuta berkata : "Buah kasih adalah pelayanan, dan buah pelayanan adalah damai"

KEGIATAN PENYULUH AGAMA KATOLIK MEI 25

 


KEGIATAN HARIAN MEI 2025

TGL

HARI

KEGIATAN

PEKERJAAN

KET

1

KAMIS

HARI BURUH

Kunjungan Kasih

 

Melayat serta mengikuti Ekaristi di Warga Katolik yang meninggal.

 

2

JUMAT

UPACARA HARI PENDIDIKAN NASIONAL

APEL SORE

Mengikuti upacara Hari pendidikan Nasional di halaman kantor. 


 

3

SABTU

 

 

 

4

MINGGU

 

 

 

5

SENIN

APEL PAGI

PSMP

 

 

6

SELASA

Pendampingan OMK Bantul

Penyuluhan dan pembinaan Rekat Panti Asuhan Bina Putra

 

 

7

RABU

Rakor bersama Kasubbag TU

 

 

8

KAMIS

 

 

 

9

JUMAT

SENAM PAGI

APEL SORE

 

 

10

SABTU

 

 

 

11

MINGGU

 

 

 

12

SENIN

HARI WAISAK

 

 

13

SELASA

 

 

 

14

RABU

 

 

 

15

KAMIS

 

 

 

16

JUMAT

SENAM PAGI

APEL SORE

 

 

17

SABTU

 

 

 

18

MINGGU

 

 

 

19

SENIN

APEL PAGI

 

 

20

SELASA

Mengikuti  pembinaan kompetensi penyuluhan berbasis digital via zoom

 

 

21

RABU

Mengikuti pembinaan kompetensi penyuluhan berbasis digital via zoom

 

 

22

KAMIS

Mengikuti pembinaan kompetensi penyuluhan berbasis digital via zoom

Pertemuan dan workshop bersama guru agama Katolik SD seBantul.

 

 

23

JUMAT

SENAM PAGI

APEL SORE

 

 

24

SABTU

 

 

 

25

MINGGU

 

 

 

26

SENIN

APEL PAGI bertugas sebagai komandan apel di Kantor Kemenag Bantul 


 

 

27

SELASA

Pendampingan dan Pembinaan Anak di Jolosutro dan Karanggayam Piyungan

 

 

28

RABU

Memimpin jalannya Pendalaman Iman ASN TNI-POLRI BUMN BUMD DPRD di Gereja Santo Yakobus Klodran Bantul 

 

 

29

KAMIS

KENAIKAN TUHAN YESUS

Latihan Koor Bersama Lingkungan Gabriel 

 

 

30

JUMAT

Bersama Kelompok Gamelan Pringgolayan persiapan tugas Misa

 

 

31

SABTU

 

 

 

 


Selasa, 29 April 2025

Pembuatan Administrasi Penyuluh

Melaksanakan kegiatan dalam pengadministrasian ke penyuluhan yang dilakukan untuk dokumentasi dan arsip yang diperlukan agar semakin lebih transparan dalam berkegiatan sebagai penyuluh.


Sarana pelaporan untuk kepentingan kantor berkaitan dengan refleksi evaluasi dan tindak lanjut dalam proses penyuluhan agama Katolik yang dilakukan di Kabupaten Bantul. 



Hari Bumi dan Penanaman 1 juta Matoa

Bersamaan dengan hari bumi Kementerian Agama secara keseluruhan menyelenggarakan sejuta pohon matoa di seluruh Indonesia. 

Kami para penyuluh membagikan bibit-bibit tanaman yang akan dijadikan sarana untuk menanam di tempat-tempat ibadah yang berada di Kabupaten Bantul. 

Dengan menanam juta pohon matoa ini diharapkan bumi kita semakin lebih baik dan mengurangi adanya pemanasan global.






 

Santo Romualdus

  Pertapa Pembaharu dan Pendiri Ordo Camaldoli Santo Romualdus (sekitar 951 – 19 Juni 1027) adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam...