Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Selasa, 24 September 2024

KEGIATAN PENYULUH KATOLIK BULAN SEPTEMBER 24

Pada bulan September ini kami umat Katolik memasuki masa Bulan Kitab Suci Nasional.

BKSN tahun 2024 ini bertemakan Allah Sumber Keadilan.

Dalam kesempatan ini kami lebih menitikberatkan dan berfokus pada pendalaman materi Kitab Suci yakni kitab nabi Nahum dan Habakuk.

Kegiatan bksn yang dilaksanakan seminggu sekali dilaksanakan setiap hari Jumat malam di lingkungan kami Gabriel Paroki Santo Paulus Pringgolayan, Banguntapan Bantul.

Kegiatan pendalaman den kebersamaan umat lingkungan Gabriel dilakukan secara bergilir dari rumah ke rumah setiap hari Jumat malam pada pukul 19.00 sampai pukul 21.00.

Dalam kesempatan BKSN ini pula saya mengajak warga binaan untuk mengikuti BKSN melalui kegiatan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.






Di Panti Asuhan Bina Putra sebagai sarana kami melayani anak-anak remaja Katolik kami mengadakan pendalaman materi bksn dalam situasi dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan anak.







Senin, 23 September 2024

DETEKSI DINI 3

 

Kementerian Agama diberikan amanah oleh Undang-Undang No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan PP No.2 Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.2 Tahun 2012 untuk melakukan serangkaian kerja pencegahan konflik sosial. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan kepegawaian agar lebih sensitif dan lebih peka terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat di tempat mereka berada. Salah satu rangkaian kerja tersebut adalah membangun sistem deteksi dini (Early Warning System). 

 

Penyusunan Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Religiosity Index berangkat dari landasan pemikiran tersebut. Sesuai dengan arahan PP No.7 Tahun 2012, Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini konflik meliputi:

·         penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;

·         Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;

·         Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;

·         Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial;

·         dan Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Pelatihan ini menjadi bagian dari pelaksanaan salah satu kegiatan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini pada poin C yaitu Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

 

Pada tahap ketiga ini, peserta akan mempelajari lebih lanjut tentang level konflik, siklus konflik, dimensi dan indikator pembentuk sistem deteksi dini konflik, skala radikalisasi, sinyak deteksi dini konflik, dan instrumen yang akan digunakan.

Berikut di bawah ini materi kurikulum modul 3:

 

1.     Kementerian Agama dan Sistem Deteksi Dini Konflik

2.    Lima Level Konflik

3.    Siklus Resolusi Konflik

4.    Dimensi dan Indikator Sistem Deteksi Dini Konflik

5.    Empat Skala Radikalisasi

6.    Sinyak Deteksi Dini

7.    Konflik Instrumen Deteksi Dini

 

1.  Kementerian Agama dan Sistem Deteksi Dini Konflik

Penelitian dan pemetaan wilayah potensi konflik dan/atau daerah konflik menjadai amanat PP yang termasuk dalam golongan tugas dari...

A.      Pencegahan konflik   

B.      Pendanaan konflik

C.      Penghentian konflik

D.      Pemulihan pasca konflik

 

Penghentian konflik dapat dilakukan melalui, kecuali...

A.      Penetapan Status keadaan Konflik

B.      Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan  

C.      Penghentian kekerasan fisik

D.      Tindakan darurat penyelamatan dan perlindungan korban

 

PP No. 2 tahun 2015 mengatur bahwa dalam penanganan konflik dapat melibatkan unsur masyarakat. Unsur masyarakat apa saja yang dimaksud oleh peraturan tersebut...

A.      Unsur Pemda Satgas penyelesaian konflik

B.      Pranata sosial dan pranata adat  

C.      Kepolisian Daerah

D.      Kementerian/Lembaga terkait

 

Berdasarkan UU No.7 Tahun 2012, unsur pemerintah yang menjadi bagian dari Satuan Tugas Penyelesaian Konflik terdiri atas, Kecuali...

A.      Kementerian yang membidangi koordinasi urusan politik, hukum dan keamanan

B.      Wakil pihak yang berkonflik dan penggiat perdamaian  

C.      Kementerian yang membidangi urusan agama

D.      Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

 

Dalam penanganan konfilk, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya melaksanakan pencegahan konflik melalui kegiatan :

A.      Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan  

B.      Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peratuan perundang-undangan

C.      Penguatan kerukunan umat beragama

D.      Penyampaian data dan informasi mengenai konflik secara tepat dan akurat

 

Berdasarkan PP No. 2 Tahun 2015, Pencegahan konflik dapat dilakukan melalui kegiatan apa saja?

A.      Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial

B.      Memberikan layanan yang dibutuhkan bagi korban

C.      Penguatan kerukunan umat beragama  

D.      Penelitian dan pemetaan wilayah potensi konflik dan/atau daerah konflik

 

Berdasarkan PP No. 2 Tahun 2015, Pencegahan konflik dapat dilakukan melalui, Kecuali....

A.      Meredam potensi konflik

B.      Mengembangkan sistem penyelesaian secara damai

C.      Pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan  

D.      Membangun sistem peringatan dini

 

Penghentian konflik menjadi amanat dari UU yang harus dijalankan oleh seluruh unsur pemerintah terkait, lalu menurut UU, apa definisi dari penghentian konflik tersebut?

A.      Penghentian Konflik adalah serangkaian kegiatan untuk mengakhiri kekerasan, menyelamatkan korban, membatasi perluasan dan eskalasi konflik, serta mencegah bertambahnya jumlah korban dan kerugian harta benda.  

B.      Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan keadaan dan memperbaiki hubungan yang tidak harmonis dalam masyarakat akibat konflik melalui kegiatan rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

C.      Perseteruan dan/atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak luas yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.

D.      Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dengan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sistem peringatan dini.

 

Ruang lingkup Penanganan Konflik sebagaimana yang dimaksud dalam UU Nomor 7 Tahun 2012

A.      Pencegahan Konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik  

B.      Permasalahan yang berkaitan dengan politik, ekonomi dan budaya

C.      Memelihara kondisi damai dalam masyarakat

D.      Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, damai dan sejahtera 

 

Berikut di bawah ini kegiatan yang termasuk dalam kegiatan Deteksi dini dan cegah dini konflik sosial, kecuali.....

A.      Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

B.      Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan

C.      Penelitian dan pemetaan wilayah potensi konflik dan/atau aerah konflik

D.      Pengauatan akses kearifan lokal

 

 

2.  Lima Level Konflik

 

"Seorang pemimpin agama menengahi konflik antara dua kelompok masyarakat yang berbeda suku bangsa." Intervensi pemimpin agama tersebut termasuk level konflik yang mana?

A.      Problem to Solve  

B.      Contest

C.      Disagreement

D.      Fight/Flight

 

Pada level Disagreement, konflik biasanya terjadi karena:

A.      Konflik sudah tidak dapat diselesaikan

B.      Adanya pihak yang ingin menang atau kalah

C.      Adanya kekerasan fisik

D.      Perbedaan pandangan atau persepsi antara kedua belah pihak  

 

Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Disagreement, kecuali:

A.      Bersikeras pada posisi masing-masing pihak

B.      Menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak

C.      Menghindari sikap yang defensif atau menyerang

D.      Mendengarkan pandangan masing-masing pihak

 

Pada level Contest, konflik biasanya ditandai dengan:

A.      Perbedaan pandangan atau persepsi antara kedua belah pihak

B.      Adanya kekerasan fisik

C.      Konflik sudah tidak dapat diselesaikan

D.      Adanya pihak yang ingin menang atau kalah  

 

Situasi intractable seringkali disebabkan oleh ...

A.      Saling menghargai dan kepercayaan antara kedua belah pihak

B.      Kurangnya komunikasi yang efektif  

C.      Keterbukaan dan kejujuran dalam dialog

D.      Semua jawaban benar

 

 

3.  Siklus Resolusi Konflik

 

Pada tahap mana siklus resolusi konflik, pihak-pihak yang berkonflik mulai membangun kepercayaan dan saling memahami satu sama lain?

A.      Upaya penghentian kekerasan (peace-keeping) 

B.      Upaya pembangunan perdamaian (peace-building)  

C.      Upaya negosiasi dan perjanjian damai (peace-making) 

D.      Upaya pencegahan konflik (conflict-prevention)

 

Pada tahap mana siklus resolusi konflik, pihak-pihak yang berkonflik masih saling bermusuhan dan belum ada kesepakatan untuk berdamai?

A.      Upaya penghentian kekerasan (peace-keeping)

B.      Upaya pencegahan konflik (conflict-prevention) 

C.      Upaya pembangunan perdamaian (peace-building) 

D.      Upaya negosiasi dan perjanjian damai (peace-making)  

 

Pada tahap mana siklus resolusi konflik, pihak-pihak yang berkonflik mulai merencanakan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya konflik kembali?

A.      Upaya negosiasi dan perjanjian damai (peace-making) 

B.      Upaya penghentian kekerasan (peace-keeping)

C.      Upaya pembangunan perdamaian (peace-building) 

D.      Upaya pencegahan konflik (conflict-prevention)  

 

Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam tahap upaya penghentian kekerasan (peace-keeping), kecuali...

A.      Melakukan mediasi

B.      Melakukan penegakan hukum

C.      Menerjunkan aparat keamanan 

D.      Melakukan negosiasi  

 

Tujuan memahami siklus resolusi konflik adalah untuk mengetahui sampai tahapan mana konflik tersebut dan mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa siklus resolusi konflik memiliki fungsi sebagai berikut, kecuali...

A.      Mengetahui penyebab konflik  

B.      Melakukan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik

C.      Menentukan langkah yang tepat dalam menyelesaikan konflik

D.      Mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik

 

4.     Dimensi dan Indikator Sistem Deteksi Dini Konflik

 

Sebutkan dua faktor yang perlu diketahui oleh penyuluh dalam mendeteksi potensi konflik di daerahnya!

A. Kondisi politik dan ekonomi

B. Profil wilayah dan sejarah konflik  

C.Kondisi budaya dan kondisi sosial agama 

D.Profil wilayah dan kondisi sosial agama 

 

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam deteksi dini potensi konflik, kecuali:

A. Tingkat eskalasi konflik  

B. Sejarah atau latar belakang konflik

C. Profil wilayah/kabupaten

D. Kronologis konflik

 

Dalam melakukan deteksi dini potensi konflik, penyuluh perlu memahami profil wilayah/kabupaten yang menjadi obyek konflik. Hal ini penting untuk mengetahui

A. Penyebab konflik yang mungkin terjadi

B. Pihak-pihak yang berpotensi terlibat konflik

C. Potensi dampak konflik

D. Semua jawaban benar  

 

Berdasarkan informasi yang tersedia, berikut adalah contoh deteksi dini potensi konflik yang dapat dilakukan oleh praktisi keagamaan di daerah, kecuali...

A. melakukan dialog dan mediasi dengan pihak-pihak yang berpotensi terlibat konflik

B. memberikan ceramah dan pembinaan keagamaan yang menekankan pentingnya kerukunan dan toleransi

C. mengumpulkan informasi dan data tentang potensi konflik di daerah

D. memantau perkembangan situasi politik dan keamanan di daerah  

 

Berikut adalah contoh indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi konflik, kecuali:

A. Peningkatan jumlah kasus kriminalitas dan kekerasan

B. Peningkatan intensitas pertemuan dan kegiatan keagamaan  

C. Peningkatan jumlah kasus intoleransi dan diskriminasi

D. Peningkatan jumlah pengungsi dan konflik sosial

 

5. Empat Skala Radikalisasi

Tahap manakah dalam radikalisasi yang ditandai dengan penolakan terhadap nilai-nilai yang berbeda?

A. Militansi  

B. Terorisme

C. Radikalisme 

D. Ekstrimisme

 

Tahap manakah dalam radikalisasi yang ditandai dengan penggunaan kekerasan untuk mewujudkan perubahan?

A. Militansi

B. Ekstrimisme  

C. Terorisme

D. Radikalisme 

 

Tahap manakah dalam radikalisasi yang ditandai dengan keinginan untuk mengubah sistem secara menyeluruh, tetapi belum menjalankan aksi kekerasan?

A. Ekstrimisme

B. Militansi

C. Terorisme 

D. Radikalisme  

 

Berdasarkan uraian di atas, manakah yang merupakan ciri-ciri awal dari radikalisasi?

A. Merasa harus berubah secara radikal

B. Menganut ideologi tertentu

C. Melakukan aksi kekerasan

D. Merasa dunia ini kacau dan sistem yang berlaku buruk  

 

Pada tahap ekstremisme, seseorang:

A. Memilih jalan menggunakan kekerasan untuk mewujudkan perubahan.

B. Selalu bersifat revolusioner, yaitu menginginkan perubahan yang cepat dalam mengganti sistem sistem yang lama dengan sistem yang mereka yakini.

C. Memberikan penekanan terhadap jalan kekerasan sebagai metode satu-satunya yang dianggap sah untuk mewujudkan perubahan.

D. Semua jawaban benar

 

 

6. Sinyal Deteksi Dini Konflik

 

Sebuah konflik antara dua kelompok suku di suatu daerah telah berlangsung selama bertahun-tahun. Konflik ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian material. Kedua kelompok suku tersebut memiliki pandangan yang sangat berbeda mengenai kepemilikan tanah di daerah tersebut. Berdasarkan teori Lima Level Konflik, level konflik manakah yang sedang terjadi antara kedua kelompok suku tersebut?

A. Intractable Situation  

B. Disagreement

C. Problem to Solve

D. Contest

 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh penyuluh untuk meredam potensi konflik adalah

A. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi dan sosial

B. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai toleransi dan kerukunan

C. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban

D. Semua jawaban benar

 

 

7. Konflik Instrumen Deteksi Dini

 

Berikut adalah contoh langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik, kecuali...

A. Meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama

B. Meningkatkan literasi media dan informasi masyarakat

C. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik

D. Memperkuat aparat keamanan

 

Diantara tahap-tahap radikalisasi, tahap yang paling sulit untuk dideteksi adalah..

A. Radikalisme

B. Terorisme

C. Militansi

D. Ekstrimisme

 

Kamis, 19 September 2024

Allah Sumber Keadilan

Para pendengar dan sahabat BATIK (BABAGAN NITI KABECIKAN) yang terkasih, 
selamat pagi, salam damai dalam kasih Kristus, Berkah Dalem.

Sutresno Budoyo untuk beberapa menit kedepan akan saya temani untuk berbagi permenungan tentang perutusan kita sebagai murid Kristus dengan mendalami dan merenungkan tema "Allah Sumber Keadilan" bersama SAYA ROGATIANUS SLAMET WIDIANTONO, Penyuluh Agama Katolik BANTUL.  Hal ini juga sejalan dengan Bulan Kitab Suci Nasional, September tahun 2024 ini.

Sebelumnya, mari kita tengok kebelakang awal bulan september ini. 
Yah, awal bulan September ini, kita terlebih Bangsa atau Negara Indonesia tercinta ini kedatangan Bapa Sri Paus Fransiskus I dengan kunjungan apostoliknya dengan mengambil tema Faith, Fraternity, Compasion. Paus yang ketiga yang pernah singgah di Indonesia setelah sebelumnya pada tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II dan merayakan Ekaristi bersama di Lapangan Udara Adi Sucipto Yogyakarta.
Tentu banyak hal yang menarik yang terjadi dan amat mengesankan. Begitu pula peristiwa kehadiran Paus disetiap negera.

Nah ada satu hal yang akan saya akan sampaikan berkaitan dengan apa yang disampaikan Paus, terutama oleh Paus Yohanes Paulus II.

Para pendengar dan sahabat BATIK (BABAGAN NITI KABECIKAN) yang terkasih, 
Paus Yohanes Paulus II pernah berkata “Jika kalian menginginkan kedamaian, perjuangkanlah keadilan, jika kamu menginginkan keadilan, belalah kehidupan, jika kamu menginginkan kehidupan, peganglah kebenaran.” 

Perkataan Paus Yohanes Paulus II beberapa tahun silam ini kiranya tetap dan akan masih tetap relevan dengan dunia sekarang yang masih jauh sebuah dunia yang ideal, dunia yang berkeadilan dan berkedamaian. 

Secara global, kita membaca dan menyaksikan dalam media massa sejumlah peperangan yang berkecamuk di tahun 2024 ini, seperti pertempuran Hamas (Palestina) melawan Israel, konflik antara para bajak laut dari Yaman dengan sejumlah kapal dagang di Laut Merah, pertempuran di Sudan dan Kongo yang tidak pernah berakhir, peperangan antara Rusia dan Ukraina, pertempuran antara pemerintah dan rakyat di Myanmar, dan masih banyak peperangan dalam skala kecil. 

Apa penyebab dari semua peperangan itu? Mengapa terjadi?
Salah satu penyebab lahirnya peperangan ini adalah masalah ketidakdilan.
yah, ketidakadilan sering menjadi akar dari permasalahan konflik yang terjadi

Dalam skala nasional, tahun 2024 adalah tahun politik untuk Republik Indonesia. Sebab, pemilihan umum presiden dan legislatif tentu akan menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat. Syukurlah bahwa sampai sekarang tidak terjadi konflik kekerasaan di antara para pendukung calon
pemimpin negara.

Kita berharap, para pemimpin negara yang terpilih mampu menegakkan keadilan dan menjaga kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini.

Segala macam problem di dunia ini, tidak terbatas pada perang dan konflik politis, pastinya membuat kita bertanya dan berpikir, “Sebenarnya ada apa dengan semuanya ini?” 

Sebagai umat beriman yang percaya kepada Allah, kita akan bertanya, “Mengapa Allah tidak campur tangan terhadap segala macam peristiwa ini supaya tercipta dunia yang damai?” 

Tentu saja, kita tidak akan menemukan jawaban yang pasti. Mungkin hanya bisa menduga dan menafsirkan dari peristiwa tersebut. Namun, yang pasti, kita akan merefleksikan dan belajar dari berbagai peristiwa tersebut dan memetik buah refleksi dan pembelajaran itu untuk perkembangan dan kematangan rohani kita.

Para pendengar dan sahabat BATIK (BABAGAN NITI KABECIKAN) yang terkasih, 
Sebagai orang Kristiani, Kitab Suci, yang diyakini sebagai Sabda Allah, adalah salah satu instrumen yang membantu kita untuk menjawab pertanyaan esensial tentang problematika dalam kehidupan manusia di dunia. 

Untuk itu, Lembaga Biblika Indonesia dalam kerjasama dengan seluruh Komisi Kitab Suci di semua keuskupan di Indonesia, mengajak para umat Katolik untuk meluangkan waktu agar semakin mengenal Allah melalui Sabda-Nya dalam Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) pada bulan September 2024. Dalam BKSN 2024, kita akan diajak untuk mengenal Allah dan kehendak-Nya dalam nubuat nabi Nahum dan Habakuk dalam kitab mereka.

Tema nasional BKSN 2024 ini adalah “Allah, Sumber Keadilan.” 

Tema ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari tema BKSN dua tahun sebelumnya, yaitu Allah, sumber harapan hidup baru (2022, belajar dari nabi Amos dan Hosea); Allah sumber Kasih dan Keselamatan (2023, belajar dari nabi Yunus dan Yoel). 

Ayat emas dalam BKSN 2024 ini diambil dari petikan nubuat nabi Nahum: “TUHAN itu baik, tempat perlindungan pada waktu kesusahan (Nah. 1:7)”

Dengan mengangkat tema “Allah, Sumber Keadilan”, kita diajak untuk menyadari kehadiran Allah yang selalu bertindak adil dengan cara-Nya dalam kehidupan manusia dan segala peristiwa yang terjadi. 

Selain itu, kita juga diajak untuk melihat salah satu sifat Allah yaitu Maha-Adil bagi ciptaan-Nya. 

Tema tentang keadilan ini juga merupakan salah satu tema yang diangkat oleh Nabi Nahum dan Nabi Habakuk pada zamannya. Kedua nabi ini hadir dalam kondisi masyarakat Israel yang sedang mengalami penderitaan dan menantikan keadilan Allah.

Dalam kitabnya, saat menggambarkan penghakiman Allah atas Niniwe, Nabi Nahum melihat penderitaan dalam bentuk malapetaka sebagai ajakan untuk mengembangkan sikap beriman ketika harus berhadapan dengan segala pembusukan dalam masyarakat. 

Salah satu topik yang diangkat dalam Kitab Nahum adalah kebesaran dan kedaulatan Yahweh, Allah Israel, sebagai pembela dan pembalas orang-orang yang lemah dan tertindas sebab Allah selalu bersikap lemah lembut dan baik terhadap mereka. 

Sementara itu, dalam nubuatnya, Habakuk menyatakan bahwa Allah menegakkan keadilan jika orang beriman sanggup menunjukkan kredibilitas, keadilan, ketegasan, dan kesetiaan dalam menjalankan kehendak Allah. 

Dengan mempelajari nubuat kedua nabi ini tentang keadilan Allah, kita diundang untuk membangun sikap iman yang tepat ketika berhadapan dengan kondisi negatif dalam masyarakat yang tidak berkeadilan. 

Sikap iman ini pula kiranya dapat membantu umat beriman untuk memahami Allah sebagai sumber 
keadilan, terutama di saat-saat mengalami penderitaan.

Para pendengar dan sahabat BATIK (BABAGAN NITI KABECIKAN) yang terkasih, 
Dalam kitab suci, Allah menyatakan diri sebagai Allah yang adil. Keadilan Allah itu nyata dalam segala perbuatan hukum bahkan penghukumannya. 

Namun ketika penulis Kitab Suci berbicara tentang keadilan, mereka sering menyandingkannya dengan kasih setia-Nya, sehingga dapat dilihat bagaimana keadaan Allah selalu berdampingan dengan kasih karunia dan rahmat-Nya yang kekal bagi manusia.

Keadilannya bukan didasarkan pada tekanan massa apalagi subjektivitas dan emosi sesaat. Dia berlaku adil kepada ciptaannya. Hukuman bagi manusia yang berdosa merupakan ekspresi keadilan Allah atas ciptaannya.

Namun kemudian sebagaimana dikemukakan Kitab Suci,  Allah sendiri menyediakan satu jalan bagi keadilannya dibuatkan secara sempurna supaya Manusia yang berdosa dapat diselamatkan yaitu jalan kasih

Pertemuan antara kasih dan keadilan Allah yang paling nyata dijumpai dalam peristiwa salib 

Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi Jalan perdamaian karena iman dalam darahnya. 

Hal ini dibuatnya untuk menunjukkan keadilannya karena ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabarannya.

Maksudnya ialah untuk menunjukkan keadilannya pada masa ini supaya nyata bahwa ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.

Itulah sebabnya keselamatan tersedia dan dapat diterima oleh mereka yang percaya kepada kalian Kristus di kayu salib.

Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar supaya ia membawa kita kepada Allah. Dengan demikian, bagi orang percaya, keadilan tidak boleh dilepaskan dari belas kasihan dan kasih.

Sebuah permenungan untuk kita sutresno budaya
Rasanya banyak dari kita yang pernah diperlakukan dengan tida adil. Niat baik kita dimanfaatkan, kite menerima perudungan, atau hak-hak kita diinjak-injak oleh pihak yang berkuasa. 

Ada banyak kasus lain yang barangkali lebih sulit dan kompleks.

Kita berdoa meminta Tuhan menolong kita dalam situasi tidak adil tersebut. Kita terus memohon, tetapi terkadang tida ada jawaban.

Allah seolah lebih peduli kepada orang yang menyakiti kita ketimbang kita sebagai anak-anakNya. jika demikian apa yang mesti kita lakukan.

Tidak ada jawaban mudah untuk pertanyaan ini.

Kita semua merasa berhak diperlakukan dengan adil. Hanya saja, keadilan yang mutlak hanya ada pada Allah

Tidak seorangpun yang memahami bagaimana keadilan Alllah beerja dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa.

Alih-alih berharap keadilan ditegakkan sepenuhnya, kita didorong allah untuk melakukan apa yag dapat kita lakukan. menunjukkan asih, belas asihan , dan esabaran kepada merea yang berbuat jahat atau memperlakukan ita dengan tida adil.

Dengan ini, kita meneladani Tuhan Yesus saat Dia disalibkan oleh mereka yang bahkan tidak mampu memperlihatkan kesalahan apapun yang membuatNya pantas dihukum mati. Kepada Bapa Yesus berdoa memohon pengampunan atas mereka. (Luk 23:34)

Itulah yang Allah inginkan saat kita mengalami ketidakadilan. membalas kejahatan dngan kejahatan tidak serta merta akan mewujudan keadilan. Hanya kasih yang mampu.

Ungkapan ini bisa menjadi peneguhan kita, Gelap takan mengusir gelap, hanya cahaya bisa melakuannya. Kebencian takan mengusir kebencian. hanya kasih
 yang dapat melakukannya.

Dengan mewujudkan kasih, kita mewujudkan keadilan.

Minggu, 01 September 2024

MATERI PENYULUHAN BULAN SEPTEMBER 2024


BULAN SEPTEMBER 2024

 

TGL

HARI

SUMBER AYAT EMAS KS

TEMA INSPIRASI KITAB SUCI

NILAI KEUTAMAAN

1

MINGGU

 Yakobus 1:18

Atas kehendak-Nya sendiri Bapa telah menjadikan kita berkat firman kebenaran, supaya kita menjadi anak suluh diantara semua ciptaan-Nya

 Berkat Firman

2

SENIN

 Lukas 4:18

Roh Tuhan menyertai aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.

 Perutusan

3

SELASA

 Lukas 7:16

Seorang nabi besar telah muncul di tengah ita, dan allah mengunjungi umat-Nya

 Kenabian

4

RABU

 Luk 14:18-19

Tuhan mengutus Aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan

 Pewarta Injil

5

KAMIS

 Matius 4:19

Mari, ikutilah Aku, sabda Tuhan dan kalaian akan Kujadikan penjala manusia

 Menjadi Pengikut

6

JUMAT

 Yohanes 8:12

Aku ini cahaya dunia, sabda tuhan yang mengikuti aku, hidup dalam cahaya

 Cahaya dunia

7

SABTU

 Yohanes 14:6

Akulah jalan, kebenaran dan sumber kehidupan, sabda Tuhan, hanya melalui aku orang sampai kepada Bapa

 Jalan Kebenaran

8

MINGGU

 Matius 4:23

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Pemberita Injil

9

SENIN

Yoh 10:27

Domba dombaku mendengar suaraku sabda Tuhan aku mengenal mereka dan mereka mengenal aku

Tuhan adalah Gembala

10

SELASA

Yohanes 15 : 16

Kalian telah kupilih dari dunia dan ku tetapkan agar pergi dan berbuah dan buahmu tinggal tetap.

Dipanggil untuk dipilih

11

RABU

Lukas 6: 23ab

Bersukacitalah dan bergembiralah karena besarlah upahmu di surga

Upahmu besar di surga

12

KAMIS

1 Yohanes 4 : 12

Jika kita saling menaruh cinta kasih Allah tinggal dalam kita dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna 

Cinta kasih

13

JUMAT

Yohanes 17 :17ba

Sabdamu ya Tuhan adalah kebenaran kuduskanlah kami dalam kebenaran

Sabda dan kebenaran

14

SABTU

 

 

 

15

MINGGU

 

 


16

SENIN

Yohanes 3 : 16

Begitu besar kasih Allah kepada dunia sehingga ia mengaruniakan anaknya yang tunggal setiap orang yang percaya akan dia memiliki hidup abadi

Kasih Allah yang istimewa

17

SELASA

Lukas 7:16

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita Dan Allah mengunjungi umatnya

Kenabian

18

RABU

Yohanes 6:64b.69b

Sabdamu ya Tuhan adalah roh dan kehidupan padamulah sabda kehidupan kekal

Sabda Tuhan roh dan kehidupan 

19

KAMIS

Matius 11:28

Datanglah kepadaku kalian semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu

Datang kepada Tuhan

20

JUMAT

Matius 11 : 25

Terpujilah engkau Bapa Tuhan langit dan bumi sebab misteri Kerajaan kau nyatakan kepada orang kecil.

Orang kecil dan Kerajaan Allah

21

SABTU

2 Tes 2:14

Allah telah memanggil kita lewat Injil sehingga kita boleh menikmati kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita

Panggilan kita oleh Kristus

22

MINGGU

Lagi lari kerja

 

 

23

SENIN

 Markus 5: 16

Hendaklah cahayamu bersinar di depan orang agar mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji bapakmu yang di surga

Menjadi cahaya

24

SELASA

Lukas 11:28

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya

Pelaksana Sabda

25

RABU

 Markus1: 15

Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil

 Pertobatan

26

KAMIS

Yohanes 14:6

Akulah jalan kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa

Yesus jalan dan kebenaran

27

JUMAT

Markus 10 : 45

Anak manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawanya bagi tebusan bagi banyak orang

Kehadiran Penebus

28

SABTU

2 Tim 1: 10b 

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil

Menjadi terang bagi kehidupan 

29

MINGGU

Yoh 17: 17.6a

Tuhan firmanMu adalah kebenaran. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran

Firman Tuhan kebenaran

30

SENIN

 Markus 10 :45

 Anak manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawanya sebagai tebusan bagi semua orang

 Menjadi pelayan