Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Sabtu, 27 Juli 2024

MATERI PENYULUHAN BULAN JULI 2024

 Inilah sumber untuk penyuluhan bulan Juli ini

TGL

HARI

SUMBER AYAT EMAS KS

TEMA INSPIRASI KITAB SUCI

NILAI KEUTAMAAN

1

SENIN

Mazmur 95:8ab 

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan 

Mendengar suara Tuhan 

2

SELASA

Mazmur 129:5 

Aku menanti-nantikan Tuhan jiwaku mengharapkan sabdanya 

Berpengharapan 

3

RABU

Yohanes 20: 29 

Yesus berkata hai Thomas karena telah melihat aku maka engkau percaya berbagilah mereka yang tidak melihat namun percaya 

Percaya mutlak 

4

KAMIS

2 Korintus 5 :19 

Allah mendamaikan dunia dengan dirinya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita 

Pembawa damai 

5

JUMAT

Matius 11: 28 

Datanglah padaku kalian yang letih dan berbeban berat maka aku akan membuat kalian lega 

Datang pada Tuhan 

6

SABTU

Yohanes 10 : 27 

Domba-domba ku mendengar suaraku sabda Tuhan aku mengenal mereka dan mereka mengikut aku 

Menjadi pengikut Tuhan 

7

MINGGU

Lukas 4:18 

ROh Tuhan ada padaku dan aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin 

 Tugas perutusan

8

SENIN

Dua Timotius 1 :10b 

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil 

Terang Injil 

9

SELASA

Yohanes 10 :14 

Aku ini gembala yang baik sabda Tuhan aku mengenal domba-domba ku dan domba-dombaku mengenal aku 

Menjadi domba yang baik 

10

RABU

Markus 1:15 

Kerajaan Allah sudah dekat bertobatlah dan percayalah kepada Injil 

Pertobatan 

11

KAMIS

Markus 1:15 

Kerajaan Allah sudah dekat bertobatlah dan percayalah kepada Injil 

Kerajaan Allah 

12

JUMAT

 Yohanes 16 :13 a; 14: 26 b

Roh kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran ia akan mengingatkan segala yang telah ku nyatakan kepadamu 

Roh kebenaran 

13

SABTU

1 Petrus 4: 14 

Berbahagialah kalian kalau dicaci maki demi Yesus Kristus sebab roh Allah ada padamu 

Roh Allah dan hidup bahagia 

14

MINGGU

Efesus:1: 17- 18 

Semoga bapak Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan kita 

Panggilan dan berpengharapan 

15

SENIN

Markus 5:10 

Berbagilah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan sebab bagi merekalah kerajaan Allah 

Menjadi pribadi yang taat 

16

SELASA

 Mazmur 95: 8 ab

Hari ini janganlah bertegar hati tetapi dengarkanlah sabda Tuhan 

Pendengar sabda Tuhan 

17

RABU

Matius 11: 25 

Terpujilah engkau Bapa Tuhan langit dan bumi sebab misteri Kerajaan kau nyatakan kepada orang kecil 

Menjadi kecil di hadapan Allah 

18

KAMIS

Matius 11:28 

Datanglah kepadaku kalian yang letih dan berbeban berat aku akan memberikan kelegaan kepadamu 

Datang kepada Tuhan 

19

JUMAT

 Yoh 10:27 

Domba-domba ku mendengar suaraku siapa Tuhan aku mengenal mereka dan mereka mengenal aku 

Menjadi pendengar untuk Sang gembala 

20

SABTU

2 Korintus 5: 19 

Allah mendamaikan dunia dengan dirinya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita 

Menjadi pembawa damai 

21

MINGGU

Yohanes 10:27 

Domba-domba ku mendengarkan suaraku sabda Tuhan aku mengenal mereka dan mereka mengikuti aku 

Pengikut Sang Gembala 

22

SENIN

 

Katakanlah Maria engkau melihat apa wajah yesusku yang hidup sungguh mulia hingga aku takjub 

Lihat wajah Yesus 

23

SELASA

 Yohanes 14:23

Barang siapa mengasihi aku ia akan mentaati sabdaku bapakku akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya 

Taat sabda Tuhan 

24

RABU

 

Peni itu melambangkan sabda Allah penaburnya ialah Kristus semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selama-lamanya 

Menjadi benih yang baik dan subur 

25

KAMIS

Yohanes 15: 16 

Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap 

Menjadi buah yang baik untuk sesama 

26

JUMAT

 Lukas 2: 25 c

Mereka menantikan penghiburan bagi Israel dan Roh Kudus ada di atasnya 

Roh Kudus roh penghibur 

27

SABTU

 Yohanes 1 : 21

Terimalah dengan lemah lembut sabda yang tertanam dalam hatimu yang mampu menyelamatkan jiwamu 

Menjadi pribadi yang lemah lembut 

28

MINGGU

Lukas 7 : 16 

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita Dan Allah telah melawat umatnya 

Menjadi seorang nabi pada zaman sekarang 

29

SENIN

Yohanes 8 :12 b 

Akulah terang dunia barang siapa mengikuti aku ia tidak berjalan dalam 8 dan ia akan mempunyai terang hidup 

Menjadi terang dalam kehidupan 

30

SELASA

 

Benih melambangkan sabda Allah penaburnya Ella Kristus semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selama-lamanya 

Hidup dan bersatu bersama Kristus 

31

RABU

 Yohanes 15 : 15 b

Kalian ku sebut sahabatku sebab kepada kalian kusampaikan apa saja yang kudengar dari Bapa 

Jadi sahabat Tuhan 

Senin, 08 Juli 2024

TAWARAN YANG MENYEJUKKAN

Markus 10:46-52

Tanya Yesus kepadanya, “Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?” 
(Markus 10:51)

Bayangkan Anda mengalami situasi semacam ini, Saat Anda bersama keluarga sedang asyik menonton film di televisi, tiba-tiba listrik padam. Kebetulan di rumah sedang tidak tersedia lilin, lampu darurat, atau alat penerang lain. Dunia tiba-tiba menjadi gelap gulita dan Anda tidak dapat melihat apa-apa; hanya terdengar suara kepanikan dari orang-orang di sekitar Anda. Dalam situasi itu, kita dapat sejenak merasakan kondisi seorang buta.

Bartimeus tidak mampu melihat keindahan dunia ini sejak ia dilahirkan. Ia hanya mampu melihat dengan indra lain, yaitu dengan membayangkan melalui imajinasinya. Hal yang menarik adalah pertemuannya dengan Yesus. Sekalipun harus dengan susah payah, akhirnya ia mendapatkan kesempatan itu. Bartimeus tentu sangat lega tatkala Yesus mengajukan pertanyaan: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Sungguh kata-kata ini sangat menyejukkan hati bagi seseorang seperti dirinya. Bartimeus merasa bahwa di tengah penderitaannya, ternyata Yesus selalu memedulikannya.

Di sekitar kita banyak orang yang "buta", orang yang mengalami kesedihan, dan membutuhkan pertolongan. Saat kita berjumpa dengan orang-orang itu, apakah kita juga bertindak seperti Yesus dengan menawarkan sebuah kalimat yang menyejukkan hati? "Apa yang bisa saya bantu?" Pertanyaannya adalah apakah kita juga memiliki kepedulian kepada orang-orang di sekitar kita? Kepedulian kita, meskipun diungkapkan dengan cara sederhana, kiranya dapat menyejukkan hati mereka.

SEBARIS KALIMAT KEPEDULIAN KITA
ADALAH OBAT BAGI JIWA YANG TERLUKA

Kamis, 04 Juli 2024

Dialog antar umat beragama dan berbudaya.

Bersanding bersama umat beragama lain dan berbudaya berbeda sehingga tercipta perpaduan kasih persaudaraan diantara umat manusia agar terwujuf kerukunan kedamaian dan kesejahteraan bersama di tengah masyarakat yang beraneka ragam agama budaya dan latar belakang.





Kebersamaan dengan para penyuluh agama baik Hindu Kristen dan Katolik di kabupaten Bantul untuk mengedepankan kerukunan dan kedamaian sebagai para tokoh agama di tengah masyarakat. 


Saat-saat ada peristiwa kematian orang beriman di tengah masyarakat selalu siap sedia membantu mendukung menghargai dengan caranya masing-masing agar suasana kedamaian kerukunan di tengah masyarakat lewat saling menghormati agama dan kepercayaan warga masyarakat Indonesia pada umumnya.


Dialog itu terjadi saat ada kebersamaan terutama ada peristiwa yang mempersatukan seperti hari raya ataupun perayaan bersama agar warga yang beraneka ragam agama dan kepercayaan serta budaya dapat menyatu untuk merasakan kedamaian dan kerukunan bersama.


Sejak dini pendampingan anak-anak pun diajak agar mampu menghormati menghargai perbedaan yang ada untuk semakin meningkatkan kerukunan di antara generasi-generasi penerus bangsa agar kesatuan persatuan di bumi Pertiwi ini terwujud.






PENGKHIANATAN

Lukas 22:1-6

Yudas pun pergi kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah 
dan berunding dengan mereka, 
bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. 
(Lukas 22:4)

Di panggung politik kita kerap mendapati bahwa lawan dan kawan tidaklah jelas. Hari ini jadi kawan, besok menjadi lawan. Kepentinganlah yang kerap menjadi landasan dalam berpolitik. Jika memiliki kesamaan kepentingan, jadilah kawan; jika ada beda kepentingan, jadilah lawan.

Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan kepala-kepala pengawal Bait Allah berkolusi karena memiliki kepentingan yang sama, yaitu membunuh Yesus. Sangat mengerikan! Pemimpin agama mendalangi pembunuhan! Lebih ironis lagi, saat itu mendekati perayaan Paskah bagi kaum Yahudi. Mereka takut pada orang banyak yang selalu ada di sekeliling Yesus. Jika Yesus ditangkap di depan umum, mereka khawatir akan memancing kericuhan. Itu sebabnya mereka mencari cara yang tidak mengganggu stabilitas keamanan. Maka, datanglah Yudas menemui imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah. Karena pengaruh Iblis, ia menawarkan langkah untuk menangkap Yesus. Kendala ketakutan terhadap orang banyak disingkirkan dengan mudah oleh pengkhianatan seorang murid.

Yudas menjadi contoh bagaimana murid Tuhan mungkin saja menjadi pengkhianat. Yudas, oleh kuasa Iblis, dipenuhi oleh kepentingan pribadinya. Masing-masing kita memiliki kepentingan, tetapi semua mesti ditundukkan kepada maksud dan kehendak Tuhan, bukan kepentingan pribadi yang menjadikan kita berkhianat pada kebenaran. Sudahkah Anda menundukkan diri kepada maksud dan kehendak Kristus hari demi hari?

TUHAN ADALAH KAWAN SEJATI, MAKA SEMESTINYA
MELAYANI DIA ADALAH KEPENTINGAN KITA YANG ABADI

Rabu, 03 Juli 2024

MELAWAN DOSA

Mazmur 119:1–16

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? 
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 
(Mazmur 119:9)

Zaman makin maju dan tampaknya norma susila dan agama sudah ketinggalan zaman. Hidup baik dan kudus di tengah dunia seakan-akan menjadi sesuatu yang istimewa. Saat seseorang ditangkap karena kasus korupsi, kita geram karena yang mereka korupsi sebagian berasal dari pajak kita. Di sisi lain, seseorang ditangkap karena video asusilanya beredar di dunia maya dan lantas kita berkata bahwa tiap manusia bisa berbuat salah. Ada standar ganda: dosa satu lebih berat atau ringan dari dosa lainnya?

Mazmur 119 bukan hanya merupakan pasal terpanjang di Alkitab, melainkan juga pasal yang tiap ayatnya mencantumkan kata yang mengandung pengertian firman Tuhan. Ada Taurat Tuhan (ay. 2), ketetapan Tuhan (ay. 5), janji Tuhan (ay. 11) dan masih banyak lagi—yang semuanya merujuk pada firman Tuhan. Pemazmur meyakini benar bahwa firman Tuhan adalah pandu yang mengarahkan langkahnya, yang membuatnya bertahan untuk berlaku bersih (ay. 9). Firman Tuhan membuatnya menjauhi dosa (ay. 11), tidak malu (ay. 6), dan berbahagia (ay. 1, 2).

Hidup sebagai orang yang sudah ditebus tidak lantas membebaskan kita dari segala potensi untuk berbuat dosa. Selalu ada jatuh bangun dalam melawan dosa, terlebih lagi jika kita berjuang dengan kekuatan sendiri. Mintalah kekuatan kepada Tuhan untuk menjaga hati kita; mintalah kepada-Nya supaya Dia menumbuhkan kerinduan di hati untuk merenungkan Firman-Nya tiap hari, supaya iman kita makin peka dan dikuatkan dalam melawan pengaruh dosa.

DOSA SAMA DENGAN MELAWAN FIRMAN TUHAN.
MELAWAN DOSA HARUS DENGAN FIRMAN TUHAN.

MELUPAKAN MASA LALU

Filipi 3:1b-16

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, 
tetapi inilah yang kulakukan: 
Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. 
(Filipi 3:13)

Winston Churchill adalah sosok perdana menteri yang menjalankan kepemimpinan penuh inspirasi bagi Inggris selama Perang Dunia II dan sesudahnya. Namun, siapa yang tahu bahwa seorang kapten bernama Winston Churchill pernah melakukan kesalahan pada Perang Dunia I sehingga ia dianggap “gagal” dan karier militernya habis. Jika Churchill hanya duduk dan merenungkan kegagalan masa lalu, besar kemungkinan kita tidak akan pernah mendengar tentang kiprahnya. Ia melupakan masa lalu dan belajar dari kegagalan.

Tokoh bacaan kita, Paulus, juga berhasil melupakan masa lalu. Ia adalah seseorang dengan masa lalu yang kelam sebagai pengikut Kristus—meskipun dari sudut agama Yahudi, “prestasinya” luar biasa. Ia punya alasan untuk berkutat dan terikat dengan masa lalunya. Bagaimana tidak, ia dapat dikatakan menjadi aktor intelektual di balik penganiayaan umat Allah, ia hadir ketika Stefanus dibunuh. Namun, ia punya titik balik ketika ia berkata: “...tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.” Dia memusatkan perhatian pada masa depan.

Sepanjang sejarah, hanya Kristus yang tidak pernah berbuat dosa. Sedangkan kita, bahkan keseharian kita dipenuhi kegagalan dan kejatuhan. Namun, itu tidak bisa menjadi alasan untuk membuat kita tetap tergeletak. Mohonlah anugerah Tuhan, supaya kita mengalami titik balik, yaitu ketika kita, dengan kerendahan hati bertobat dan “mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.”

ENTAH BERAPA KALI KITA PERNAH GAGAL DAN JATUH.
OLEH ANUGERAH TUHAN, KITA MAMPU BANGKIT DAN MENJADI TANGGUH.