Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Sabtu, 12 Agustus 2023

Pelaksanaan Sumpah

 *APA YANG HARUS DIPERHATIKAN*


1. Ini agenda sumpah jabatan, tidak boleh terlambat. *Peserta sudah di ruangan pukul 13.00 WIB*. Monggo diperkirakan kedatangan karena ada penjelasan protokoler pukul 12.45-13.00.


2. Agenda berlangsung 13.00-17.00 (kurang lebih 3,5-4 jam), untuk disiapkan obat2 pribadi dan kebutuhan pribadi.


3. Mohon maaf, panitia hanya menyediakan snack berat, harapannya, peserta sudah makan siang sebelum masuk gedung, kebutuhan konsumsi monggo menyesuaikan njih, bisa membawa atau beli pada adek2 MAN 2 KP (ada stand) jika dibutuhkan.


4. Parkir Peserta di GOR CANGKRING, 

https://goo.gl/maps/qW5r58a4db8DQX7j7

sebelah utara lokasi (200 meter), seluruh kendaraan peserta dan penunggu disana.


5. Tanggal 15 bertepatan dengan Karnaval (pagi) berpusat di stadion cangkring (dekat sekolahan), kemungkinan akan ada penumpukan massa (walaupun sudah selesai), silahkan waktu keberangkatan benar2 diestimasikqn agar tidak terjebak macet.


Sekian njih bapak ibu.




Pengumuman PPPK Depag

 

*INFO AWAL PELAKSANAAN PELANTIKAN, PENGAMBILAN SUMPAH DAN PEMBEKALAN P3K DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENAG DIY TA 2022*



Kepada : Seluruh P3K di Lingkungan Kanwil Kemenag DIY.


Mengharap kehadiran Bp/Ibu/Sdr sekalian pada :


Hari/Tgl : Selasa, 15 Agustus 2023


Waktu : 12.30-selesai (estimasi selesai 17.00 WIB)


Tempat : Gedung Pusat MAN 2 Kulon Progo (Jl. Pahlawan, Area Sawah, Gotakan, Kec. Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55655)

Rute : https://goo.gl/maps/rr86KHdB8jbrPW928


Agenda : Pelantikan, Sumpah dan Pembekalan P3K di Lingkungan Kanwil DIY.


Pakaian : Seragam Korpri Lengkap.


Terima kasih.

Selasa, 18 Juli 2023

BULAN JULI 2023

 


KEKUATAN ALLAH

1 Samuel 17:40-58

Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, 
tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, 
Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 
(1 Samuel 17:45)


Suatu saat ada seseorang akan pergi ke daerah yang dianggap penuh kekuatan gaib. Ada temannya yang membisikkan karena merasa khawatir dan menunda keberangkatan. 

Malamnya saya membuka renungan harian, yang membahas kuasa Tuhan di atas segala sesuatu di langit, di bumi, dan di bawah bumi. Tidak ada satu kuasa pun yang menandingi kuasa-Nya. 

Esoknya, saya memberikan bacaan itu kepada mereka. Setelah memahami kebesaran kuasa Tuhan dan perlindungan-Nya, ia merasa mantap untuk berangkat ke daerah itu.

Saat menghadapi Goliat, Daud tidak berpikir bahwa musuhnya itu sangat besar. 

Ia hanya tahu, dirinya diperintahkan untuk menghadapinya. Hanya dengan batu kecil dan doa kepada Allah yang Mahabesar, ia pun berhasil melumpuhkan raksasa itu. 

Kekuatan dari Tuhanlah yang memberinya keberanian untuk maju bertarung tanpa pedang, tombak, atau lembing. Ia yakin bahwa siapa pun yang ada di hadapannya tidak akan sanggup mengalahkan kuasa Tuhan Allah yang ia sembah.

Bagaimana dengan kita? 
  • Adakah kita merasa takut dan cemas hati menghadapi semua hal yang terjadi dalam hidup kita? 
  • Apakah itu masalah keuangan, masalah keluarga, pekerjaan, atau masa depan? 
  • Seberapa besar semuanya itu dibandingkan dengan kuasa Tuhan? 

Saat kita percaya kepada Sang Pemberi Hidup, kita akan mampu menghadapi apapun. Keberanian ekstra untuk menghadapi segala sesuatu, termasuk hal-hal yang berada di luar batas kemampuan kita. 

Pada saat seperti inilah Tuhan menunjukkan mukjizat-Nya. Dengan hanya percaya kepada-Nya, kita akan senantiasa menang.

KUASA TUHAN MEMBERI KITA KEMAMPUAN DAN KEBERANIAN
DALAM MENGHADAPI SEGALA SESUATU

TERANG DUNIA

Matius 5 : 13 - 16

Kamu adalah terang dunia. 
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.  
(Matius 5:14)


Ketika aliran listrik tiba-tiba mati pada malam hari, langkah pertama yang kita ambil adalah mencari sumber penerangan alternatif. Kebanyakan orang memilih lilin, mungkin karena harganya terjangkau dan praktis penggunaannya. Meskipun cahaya lilin tidak seterang lampu listrik, toh tetap mampu menerangi hampir seluruh ruangan. 
Dengan demikian, kita tidak perlu lagi bergelap-gelap dan sedikit-banyak dapat melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Kehadiran setiap orang percaya di dunia ini, dimaksudkan untuk menjadi terang bagi lingkungan sekitar. Kita dapat berfungsi sebagai penerang dunia karena memiliki Kristus, yang adalah Terang Dunia (Yoh. 8:12). 

Terang Kristus seharusnya bercahaya untuk umum, bagaikan kelompok rumah dari batu putih di suatu kota di Palestina memantulkan cahaya matahari.

Terang, yang bersumber dari hubungan kita dengan Tuhan, itu terungkap melalui hubungan pribadi dengan sesama. Di mana pun kita ditempatkan, kita ditetapkan untuk menjadi pribadi yang membawa terang. 

Salah satu tindakan praktis sebagai wujud menjadi terang adalah hidup menjadi teladan dalam perbuatan baik, dalam sikap hidup yang terhormat, dan dalam perkataan yang membangun. 

Untuk menopangnya, kita menumbuhkembangkan hubungan dengan Tuhan: terus belajar firman Tuhan, belajar menjadi pelaku firman, dan melayani Tuhan. 

Dalam keadaan apa pun kita berupaya untuk memahami firman Tuhan dan menerapkannya dalam hidup kita.

KRISTUS, TERANG DUNIA, MENERANGI SEKELILING KITA
DI DALAM DAN MELALUI KEHIDUPAN KITA

BERBICARA JUJUR

Yohanes 8:37-47

Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, 
kamu tidak percaya kepada-Ku. 
(Yohanes 8:45)


Kebiasaan berkata dan berbuat jujur akan terbawa hingga akhir hayat. Begitu juga kebiasaan buruk, jejaknya akan terbawa pula selamanya. 

Apalagi jika hal tersebut sudah mendarah daging. Meskipun kita mencoba menyembunyikannya, suatu ketika hal itu pasti akan ketahuan juga. Karena itu, kita perlu belajar menjadi orang yang konsisten dalam kejujuran.

Tuhan Yesus dalam kehidupan-Nya selalu mengatakan kebenaran, kebenaran yang berasal dari Allah. Yesus menyatakan kebenaran sekalipun tidak semua orang memercayai-Nya. Tidak ada yang lebih penting daripada melakukan kebenaran dan mengatakan kebenaran dalam kehidupan ini karena kebenaran memerdekakan. 

Kalau kita adalah orang yang jujur, kita dapat dengan bebas pergi ke mana saja tanpa takut tergelincir. Seorang pernah berkata, ”Jika kamu tidak mau tergelincir esok hari, berbicaralah dengan jujur hari ini!” Artinya, kalau kita terbiasa berkata benar dan berbuat jujur, kita tidak perlu takut akan kehidupan kita pada masa mendatang karena kebenaran itu sendiri menjaga kehidupan kita. Dengan demikian kita melakukan apa yang baik di hadapan Tuhan.

Tidak perlu kita berbohong demi keuntungan sesaat dan kerugian yang berkepanjangan. 

Melakukan hal yang salah pada saat ini sama saja dengan menutup langkah kita pada hari yang akan datang. 

Belajarlah untuk melakukan semua hal dengan jujur dalam hidup ini. Berserulah kepada Yesus, Sang Kebenaran, untuk menyatakan kebenaran-Nya melalui hidup kita.

JIKA KAMU TIDAK MAU TERGELINCIR ESOK HARI,
BERBICARALAH DENGAN JUJUR HARI INI!

SEKALI SAJA KOK!

1 Korintus 10:1-13

Sebab itu, siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, 
hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! 
(1 Korintus 10:12)


Chinmi, tokoh dalam komik Kungfu Boy, suatu hari melihat ada orang berbadan besar unjuk kekuatan. Orang itu menantang, siapa pun yang dapat merobohkannya dalam sekali pukul akan mendapat uang. 

Chinmi berniat mencobanya, tetapi sempat dicegah oleh seorang dokter yang juga ahli kungfu. “Hanya sekali saja kok!” ucap Chinmi mengabaikannya. 

Berbekal kungfu peremuk tulang yang ia kuasai, Chinmi menjatuhkan orang itu. Semua orang berdecak kagum, kecuali dokter tersebut, yang menyayangkan kesombongan Chinmi.

Kesombongan adalah sikap yang membahayakan, begitu pula dengan sikap merasa kuat. Seperti dinasihatkan dalam bacaan Kitab Suci ini, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” 

Peringatan ini diberikan setelah Paulus menguraikan penyebab kegagalan mayoritas bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian. 

Biasanya, orang yang merasa dirinya kuat, justru paling gampang jatuh. Ungkapan “Sekali saja, enggak apa-apa kok” tidak jarang terdengar dari mereka yang merasa hebat. 

Sekali saja mengisap rokok, sekali saja mengintip situs porno, sekali saja mencuri, dan seterusnya, dapat berakibat fatal.

Hendaknya kita tidak merasa terlalu kuat, terutama berkaitan dengan godaan dosa. 

Godaan dosa bekerja seperti lumpur isap yang akan menarik hidup kita ke bawah. Bersikap waspada adalah pilihan terbaik, jangan merasa kuat. Ingatlah bahwa kekuatan kita untuk hidup benar berasal dari Tuhan, bukan karena kehebatan kita.

KESALAHAN ATAU DOSA YANG DIANGGAP SEPELE
SERING MENJADI PENYEBAB KEJATUHAN YANG BESAR