Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Sabtu, 15 Juni 2024

Materi Penyuluhan Katolik Bulan Juni 2024

Bait Pengantar Injil

TGL

HARI

KITAB SUCI

KETERANGAN

KEUTAMAAN

1

Sabtu

Kolose 3 :16 a.17c

Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah bersyukurlah dengan perantaraan Kristus kepada Allah bapa kita

Ucapan syukur karena Kristus

2

Minggu

 Yohanes 6:51

 Akulah roti hidup yang telah turun dari surga barang siapa makan roti ini ia akan hidup selama-lamanya dan roti yang kuberikan itu ialah dagingku yang akan kuberikan untuk hidup dunia

Yesus sang roti kehidupan

3

Senin

Wahyu 1:5 ab

 Yesus Kristus engkaulah saksi yang setia yang pertama bangkit dari alam maut engkau mengasihi kami dan mencuci dosa kami dalam darahmu

Darah Kristus menyucikan kita orang berdosa

4

Selasa

 Efesus 1: 17- 18

 Semoga bapak Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata Budi kita agar kita mengenal harapan panggilan kita

Hidup dalam pengharapan

5

Rabu

 Yohanes 11: 25a. 26

 Akulah kebangkitan dan kehidupan barang siapa percaya kepadaku tak akan mati

Iman yang menyelamatkan 

6

Kamis

 Mazmur 119 : 34

Berilah aku mengerti maka aku akan mentaati hukumMu aku akan menepatinya dengan segenap hati ya Tuhan

Hidup taat akan hukum Tuhan

7

Jumat

 Matius 11: 29ab

 Pikullah ku yang kupasang sabda Tuhan dan belajarlah padaku aku ini lemah lembut dan rendah hati

Menjadi pribadi yang lemah lembut dan rendah hati

8

Sabtu

Berbahagialah engkau perawan Maria sebab sabda Allah kau simpan dalam hati kurenungkan dan kau resapkan

Senantiasa ingat akan hukum Tuhan

9

Minggu

Yohanes 12:31b-32

 Sekarang juga penguasa dunia ini akan ditempatkan keluar dan aku apabila sudah ditinggikan dari bumi aku akan menarik semua orang datang kepadaku

Kuasa bukan untuk menguasai terlebih untuk melayani

10

Senin

Matius 5 : 12a

Bersukacita dan bergembiralah karena besarlah ganjaranmu di surga

Upahmu besar di surga

11

Selasa

 Matius 28: 19a. 20b

 Pergilah ajarlah segala bangsa sabda Tuhan aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman

Diutus untuk senantiasa menyadari akan kasih Tuhan

12

Rabu

 Mazmur 25: 4c.5a

 Tunjukkanlah lorongmu kepadaku ya Tuhan bimbinglah aku menurut sabdamu yang benar

Bimbing aku Tuhan menurut sabdaMu

13

Kamis

Matius 13:34

 Perintah baru kuberikan kepada kalian sabda Tuhan yaitu supaya kalian saling mengasihi sebagaimana aku telah mengasihi kalian

Kasih tanpa membedakan

14

Jumat

 Filipi 2 :15- 16

 Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan

Menjadi bintang untuk menyinari dunia

15

Sabtu

 Mazmur 119:36a.29b

Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatanmu kepadaku

Kerendahan hati

16

Minggu

 

Benih itu adalah sabda Allah penaburnya adalah Kristus. Setiap orang yang datang kepadanya akan hidup selama-lamanya

Iman akan Kristus kepercayaan sejati

17

Senin

 Mazmur 119:105

Sabdamu adalah pelita bagi kakiku dan cahaya bagi jalanku

Pelita hidup adalah sabda Tuhan

18

Selasa

 Yohanes 13: 34

Perintah baru kuberikan kepadamu sabda Tuhan kasihanilah sesama sebagaimana aku mengasihi kamu

 Kasih dan mengasihi

19

Rabu

 Yohanes 14: 23

 Barang siapa mengasihi aku ia akan mentaati sabdaku bapakku akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya

 Setia dan taat dalam kasih

20

Kamis

 Roma 8 :15

 Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak dalam roh itu kita akan berseru abba ya bapa

Kuasa Roh Kudus

21

Jumat

 Matius 5:3

 Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah sebab milik merekalah Kerajaan Allah

 Hidup miskin di hadapan Allah

22

Sabtu

2 Korintus 8:9

Yesus Kristus telah menjadi miskin sekalipun ia kaya agar berkat kemiskinannya kalian menjadi kaya

 Kemiskinan dalam kekatolikan

23

Minggu

Lukas 7 : 16

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita Dan Allah telah merawat umatnya

Menjadi nabi berarti mewartakan kebenaran

24

Senin

Lukas 1:76

 Engkau hai anakku akan disebut nabi Allah yang maha tinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan Jalan baginya

Siap menjadi Jalan bagi Tuhan datang

25

Selasa

Yohanes 8: 12

 Akulah cahaya dunia siapa yang mengikuti aku ia hidup dalam cahaya abadi

Belajar dari sang cahaya sejati Tuhan sendiri

26

Rabu

Yohanes 15:4.5b

Tinggallah dalam aku dan aku dalam kamu sabda Tuhan barangsiapa tinggal di dalam aku akan menghasilkan banyak buah

Tinggal bersama kasih Allah

27

Kamis

Yohanes 14:23

 Barang siapa mengasihi aku akan mentaati sabdaku bapakku akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya 

Taat adalah bagian dari kasih akan Tuhan

28

Jumat

 Matius 8:17

 Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita

Memikul salib bersama Kristus

29

Sabtu

 Matius 16: 18

 Engkau adalah Petrus di atas batu karang ini aku akan mendirikan jemaatku dan alam mau tidak akan menguasainya

Belajar dari Petrus yang keras hati dalam mencintai Tuhan

30

Minggu

 2 Timotius 1  : 10b

 Yesus Kristus juruselamat kita telah mematahkan kuasa maut dan menerangi hidup dengan Injil

Kematian telah dikalahkan Kristus


Senin, 10 Juni 2024

BERDOA dan KAWATIR

Filipi 4:2-9

Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, 
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah 
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 
(Filipi 4:6)

Penyanyi dan penulis lagu Sarah Masen pernah bersaksi tentang kesulitannya dalam membuat lagu. “Kadang-kadang ketika saya duduk dan menulis, saya begitu takut bahwa nanti lagunya tidak akan jadi, tidak akan berhasil, tidak akan ada lagi inspirasi. Tetapi, waktu saya mengambil keputusan untuk berdoa di tengah kebingungan itu, saya mendapati upaya saya untuk melakukan sesuatu selalu saja disempurnakan Allah, namun tidak menurut cara yang saya pikirkan. Hal itu berlaku bukan hanya untuk proses penulisan lagu, melainkan untuk semua bidang kehidupan.”

Rasa khawatir dapat melumpuhkan kita. Kita khawatir tentang pernikahan kita atau, jika belum menikah, kita khawatir tidak akan menemukan pasangan hidup. Kita khawatir tentang uang, keluarga, pekerjaan, dan seterusnya. Mengenai pemikiran yang merusak ini Paulus berkata, “Janganlah hendaknya kamu khawatir.” Mungkin kita akan menjawab, “Yah, benar. Tapi, engkau tidak mengalami apa yang kualami.” Namun, sesungguhnya Paulus cukup mengerti keadaan kita. Ia juga mengalami banyak hal yang dapat membuat cemas—pelayanan, kesehatan, jemaat yang dirintis. Namun, ia melatih kebiasaan berdoa.

Secara bersamaan dan dalam waktu yang sama, doa dan rasa khawatir tidak bisa muncul sebagai satu kondisi mental yang sama, yang satu akan mendorong yang lain keluar. Kala kita berdoa dan mengisi pikiran kita dengan kuasa dan pemeliharaan-Nya, niscaya ruang yang tersisa untuk hal-hal yang membuat kita takut menjadi lebih sempit.

DOA MEMBERIKAN KEKUATAN PADA ORANG YANG LEMAH,
MEMBANGKITKAN KEPERCAYAAN DAN KEBERANIAN

Sabtu, 08 Juni 2024

KEKUATAN SOLIDARITAS

Lukas 5:17-26

Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; 
mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. 
(Lukas 5:18)

Tidak dulu tidak sekarang, orang mendambakan kesehatan. Ketika mendengar ada orang yang dianggap bisa melakukan penyembuhan, orang sakit pun berbondong-bondong meminta pertolongannya. Saya juga ingat bagaimana ibu berjuang demi kesembuhan anak bungsunya. Ia rela berjalan jauh, melewati ganasnya ombak laut dengan perahu, demi menemui orang yang dianggap sebagai penyembuh.

Keempat orang yang menolong temannya yang lumpuh itu juga memiliki keyakinan serupa pada Yesus. Sayangnya, pintu rumah tempat Yesus berada telah tertutup karena berjejalnya banyak orang. Tidak ada jalan bagi keempat orang itu untuk membawa temannya yang sakit kepada Yesus. Di sinilah keharuan berawal. Ketika tersadar akan jalan buntu itu, mereka mengambil jalan lain yang tidak terduga. Lewat atap! Entah bagaimana caranya, ternyata mereka berhasil membawa naik teman yang lumpuh itu beserta dengan tempat tidurnya. Atap pun dibuka dan mereka berhasil menurunkan teman yang sakit itu tepat di depan Yesus. Solidaritas empat orang yang digerakkan oleh iman ini telah mencuri hati Yesus (ay. 20).

Memiliki keyakinan besar bahwa Yesus adalah penyembuh sungguh patut diteladani. Tetapi, ada sisi lain yang sangat indah dan layak direnungkan, yaitu kerelaan hati dan usaha keras tanpa menyerah untuk membawa teman yang lumpuh itu kepada Yesus. Inilah bukti iman kristiani: ketika kita memiliki kerelaan hati untuk peduli akan kebutuhan orang lain dan mengarahkannya kepada Yesus, Sumber Jawaban itu.

IMAN DAPAT DIWUJUDKAN DALAM SOLIDARITAS UNTUK MENDAMPINGI ORANG LAIN
SAMPAI IA MENDAPATKAN JAWABAN DARI YESUS

KEMBALI KEPADA BAPA

Lukas 15:11-32

Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang melimpah-limpah makanannya, 
tetapi aku di sini mati kelaparan. 
(Lukas 15:17)

Saat berangkat sekolah, Luo Gang yang baru berumur 5 tahun diculik dan dibawa kabur ke kota lain, yang jauhnya 1.500 km dari kampungnya di Sichuan. Selama 23 tahun ia berjuang mencari tahu kampung halamannya. Akhirnya, berkat Googlemaps, ia berhasil menemukan orangtua yang sangat ia rindukan. Dalam suasana haru, ibunya berkata: “Selama bertahun-tahun, setiap hari aku selalu menangis memikirkanmu. Aku khawatir kamu sedang kelaparan, atau kedinginan.”

Kristus mengumpamakan semua orang di dunia ini sebagai anak yang hilang. Mereka “terhilang” karena meninggalkan Allah Bapa yang penuh kasih, yakni dengan hidup berpesta pora, mengejar kepuasan jasmani. Namun sesungguhnya, setiap jiwa yang terhilang itu ada dalam keadaan miskin, kering, dan lapar secara rohani. Bisa jadi mereka sibuk dengan kegiatan keagamaan, tetapi sesungguhnya mereka tidak mendapat makna apa-apa. Seperti yang pernah dikatakan St. Agustinus, “Jiwa manusia tidak akan pernah puas sebelum ia kembali kepada Allah”.

Lalu bagaimana caranya kembali kepada Allah? Alkitab, seperti Googlemaps, memandu kita untuk bertemu Kristus. Sebab, Dialah jalan, kebenaran, dan hidup. Tanpa Kristus, tak seorang pun dapat sampai kepada Bapa yang sanggup memuaskan dahaga jiwa. Saat ini, apakah Anda merasa penat, lelah, dan mengalami kekosongan hidup? Walau Anda sudah sangat sibuk beramal dan berkegiatan rohani, tetaplah datang kepada Kristus. Bukalah hati dan terimalah keselamatan yang tersedia. Hampirilah pintu hati Bapa di surga.

BAGAI RUSA BERTERIAK MENCARI SUMBER AIR SEJUK,
DEMIKIANLAH JIWAKU MENJERIT KEPADA-MU, YA ALLAHKU.

DALAM SEGALA HAL

1 Tesalonika 5:12-22

Ucapkanlah syukur dalam segala hal, 
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1 Tesalonika 5:18)

Mudah untuk mengucap syukur saat keadaan baik, ketika kehidup an berjalan sesuai dengan harapan. Namun, bagaimana saat kita sedang dalam pergumulan, dalam penderitaan, atau ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan? Adakah kita tetap bersyukur.

Firman Tuhan mendorong kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Mengapa? Karena itu adalah kehendak Allah. Berarti, hal itu sesuatu yang baik di mata-Nya, menyenangkan hati-Nya, dan mempermuliakan nama-Nya. Ucapan syukur dalam segala hal berfokus pada Allah. Seperti dikatakan Andrew Murray, “Ucapan syukur akan menarik hati kita kepada Allah dan menjaga kita melekat pada-Nya.”

Mengucap syukur dalam keadaan baik, saat berkelimpahan dan hidup berjalan lancar adalah pengakuan kita bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya, oleh karena itulah kita berterima kasih pada-Nya. Mengucap syukur dalam keadaan berat, kekurangan, di tengah pergumulan adalah wujud iman dan ketaatan kita pada-Nya. Iman bahwa segala sesuatu terjadi dengan seizin-Nya dan pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita, walau saat ini kita belum memahaminya. Iman pada kasih, kuasa, hikmat, dan kedaulatan-Nya meskipun sepertinya kita sedang tidak melihatnya. Itu juga wujud ketaatan kita menerima kehendak-Nya walaupun keadaan tidak seperti yang kita harapkan. Kita percaya bahwa kehendak-Nya pasti lebih baik daripada kehendak kita. Untuk itulah kita berterima kasih pada-Nya. Ketika kita mengucap syukur dalam segala hal, kita mempermuliakan Dia.

SEMAKIN KITA MENGENAL DAN MEMERCAYAI ALLAH,
KITA AKAN SEMAKIN BISA MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL.

BELAJAR DARI SEJARAH

Daniel 5:1-30

Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, 
sehingga berlaku terlalu angkuh, 
maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya 
dan kemuliaannya diambil dari padanya. 
(Daniel 5:20)

Sejarah berulang-ulang menunjukkan bagaimana people power menumbangkan pemerintahan yang dipimpin oleh diktator. Rakyat yang tertindas sewaktu-waktu dapat meledak sebagai kekuatan dahsyat yang sanggup menghancurkan sang penguasa. Mulai dari Marcos di Filipina, Suharto di Indonesia, sampai Husni Mubarak di Mesir. Para penguasa yang tumbang itu tidak belajar dari sejarah sehingga mereka sekarang tinggal sejarah.

Raja Belsyazar rupanya juga tidak belajar dari sejarah. Ia lupa bahwa ayahnya pernah dihukum Tuhan hingga hidup seperti hewan. Sang ayah, Nebukadnezar, berlaku sombong di hadapan Allah yang Mahakuasa. Belsyazar mengulanginya dengan melakukan kesalahan yang sama. Kekuasaan membuatnya tidak takut pada siapa pun, bahkan pada Allah Israel yang ia kenal melalui riwayat hidup ayahnya. Ia berani melecehkan hadirat-Nya. Tuhan menghukumnya, kerajaannya terpecah menjadi dua, dan maut menjemputnya.

Sungguh mengerikan akibat yang harus diderita karena kesombongan. Kita pun perlu belajar dari riwayat hidup tokoh Alkitab, baik keteladanan maupun kesalahan yang mereka lakukan. Untuk itu, semestinya kita bukan sekadar membaca Alkitab, tetapi juga menyimak keteladanan apa yang kita pelajari dari tiap tokoh dan peringatan apa pula yang perlu kita camkan baik-baik. Kiranya kita tidak terjatuh ke dalam kesalahan yang sama. Biarlah hidup kita akan terus diasah sehingga semakin sepadan dengan kebenaran Allah.

SEJARAH BUKAN SEKADAR BERISI CATATAN PERISTIWA,
TETAPI PENGALAMAN BERHARGA YANG DAPAT KITA JADIKAN SEBAGAI PELAJARAN HIDUP

RESEP PANJANG UMUR

Amsal 3:1-8

Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. 
(Amsal 3:8)

Resep panjang umur ternyata sederhana saja. Tomoji Tanabe, warga Jepang yang dinobatkan Guinness World Records sebagai laki-laki tertua, meninggal dunia pada 2009 dalam usia 113 tahun. Ia berkata, dirinya pantang minum alkohol, tidak merokok, dan selalu minum segelas susu setiap hari. Ketika ditanya berapa lama ia ingin hidup, mantan pegawai negeri itu menjawab, “Saya tidak ingin mati.” Pada 2007 Tanabe bertemu dengan walikota untuk menerima sertifikat dari Guinness.

Tanabe panjang umur karena ia memelihara tubuhnya dengan baik. Ia tidak mengotorinya dengan hal-hal yang mengancam kesehatan, dan mengkonsumi hal-hal yang berguna bagi tubuhnya.

Raja Salomo menawarkan resep panjang umur yang lebih jitu. Apakah itu? Jangan melupakan ajaran Tuhan dan memelihara perintah-Nya. Baik ajaran maupun perintah-Nya kita simpan di dalam pikiran dan hati. Dengan itu, kita dapat mengalami panjang umur dan lanjut usia serta bonus kesejahteraan. Dahsyat, bukan?

Dengan menyimpan segala perintah dan ajaran Tuhan di dalam hati, niscaya hidup kita menjadi lebih tenang, penuh sukacita dan damai sejahtera. Jika kita hidup dengan penuh kasih, setia akan janji Tuhan dan mempercayakan diri kepada-Nya, hal itu akan memancarkan energi positif bagi jiwa dan raga. Selagi Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup, pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup ini. Kalau tidak, untuk apa diberi umur panjang, tetapi kita tidak dapat mendayagunakannya dengan berbuat kebaikan?

UMUR PANJANG ADALAH KESEMPATAN DAN TANGGUNG JAWAB
UNTUK BERBUAT BAIK DAN MEMULIAKAN TUHAN