Markus 10:46-52
Tanya Yesus kepadanya, “Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?”
(Markus 10:51)
Bayangkan Anda mengalami situasi semacam ini, Saat Anda bersama keluarga sedang asyik menonton film di televisi, tiba-tiba listrik padam. Kebetulan di rumah sedang tidak tersedia lilin, lampu darurat, atau alat penerang lain. Dunia tiba-tiba menjadi gelap gulita dan Anda tidak dapat melihat apa-apa; hanya terdengar suara kepanikan dari orang-orang di sekitar Anda. Dalam situasi itu, kita dapat sejenak merasakan kondisi seorang buta.
Bartimeus tidak mampu melihat keindahan dunia ini sejak ia dilahirkan. Ia hanya mampu melihat dengan indra lain, yaitu dengan membayangkan melalui imajinasinya. Hal yang menarik adalah pertemuannya dengan Yesus. Sekalipun harus dengan susah payah, akhirnya ia mendapatkan kesempatan itu. Bartimeus tentu sangat lega tatkala Yesus mengajukan pertanyaan: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Sungguh kata-kata ini sangat menyejukkan hati bagi seseorang seperti dirinya. Bartimeus merasa bahwa di tengah penderitaannya, ternyata Yesus selalu memedulikannya.
Di sekitar kita banyak orang yang "buta", orang yang mengalami kesedihan, dan membutuhkan pertolongan. Saat kita berjumpa dengan orang-orang itu, apakah kita juga bertindak seperti Yesus dengan menawarkan sebuah kalimat yang menyejukkan hati? "Apa yang bisa saya bantu?" Pertanyaannya adalah apakah kita juga memiliki kepedulian kepada orang-orang di sekitar kita? Kepedulian kita, meskipun diungkapkan dengan cara sederhana, kiranya dapat menyejukkan hati mereka.
SEBARIS KALIMAT KEPEDULIAN KITA
ADALAH OBAT BAGI JIWA YANG TERLUKA