YOHANES 12:20-36
Orang-orang itu pergi kepada Filipus,
yang berasal dari Betsaida di Galilea,
lalu berkata kepadanya,
“Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.”
(Yohanes 12:21)
Saya membaca tentang beberapa gereja yang di mimbarnya tertulis, “Kami Ingin Bertemu Yesus”. Ini sebagai peringatan bagi para pengkhotbah untuk berfokus memberitakan Kristus, bukan diri sendiri atau hal-hal lain yang melenceng dari kebenaran. Diharapkan, jemaat akan bertemu Yesus melalui pewartaan sabda-Nya.
Yesus sedang menghadiri perayaan Paskah sebelum penyaliban-Nya. Sesuai Taurat Musa, semua orang Yahudi diwajibkan berkumpul dan merayakannya untuk mengingat kelepasan mereka dari Mesir. Jadi saat itu, banyak sekali orang berkumpul di Yerusalem. Mereka mengelu-elukan Yesus sebagai Raja yang akan menyelamatkan Israel dari penjajahan Roma. Itulah sebabnya, bertemu Yesus di tengah kerumunan itu bukanlah hal mudah, terlebih bagi orang-orang Yunani. Maka mereka pergi kepada Filipus, yang kemudian menyampaikannya kepada Andreas, dan selanjutnya menyampaikannya kepada Yesus.
Yesus berkata bahwa setelah kematian-Nya, Dia akan menarik semua orang datang kepada-Nya (ay. 32). Artinya, banyak orang akan mengikuti-Nya. Hingga saat ini, kita menyaksikan banyak orang ingin bertemu Yesus. Sebagian mereka mendatangi orang-orang Kristen dan bertanya-tanya tentang Yesus. Sebagian lain diam-diam mengamati kehidupan para pengikut Yesus. Seperti Filipus dan Andreas yang menjadi penghubung yang mempertemukan orang-orang Yunani dengan Yesus, kita pun memiliki tanggung jawab serupa. Melalui teladan hidup kita, kiranya kita menuntun orang-orang kepada Kristus, bukan justru menghalangi mereka.
HIDUP KITA DAPAT MEMBUAT ORANG-ORANG MENDEKATI ATAU MENJAUHI KRISTUS,
KARENANYA KITA PERLU MEWASPADAI SETIAP LANGKAH KITA