Berkah Dalem Gusti
Jumat, 18 Februari 2022
Rabu, 16 Februari 2022
PERSEMBAHAN - UNGKAPAN SYUKUR
Bagaimana menyatakan syukur terdalam kita? Banyak orang mengira asalkan memberi persembahan yang lumayan banyak, katakanlah lebih dari sepuluh persen – bukankah persepuluhan itu kewajiban minimal (Untuk umat Kristen non Katolik)? – maka itu sudah sesuatu yang menunjukkan lebih dari sekadar kewajiban. Tentu Tuhan senang dengan persembahan demikian.
Senin, 14 Februari 2022
Hikmat
- Anggapan bahwa orang berhikmat itu adalah muncul karena pendidikan yang tinggi, ternyata tidak semua orang berpendidikan tinggi itu berhikmat. Banyak orang pendidikan tinggi, tingkah masih seperti anak-anak dan melakukan hal-hal yang tidak baik.
- Anggapan bahwa orang berhikmat itu karena pengalaman hidup atau pengalaman bekerja, ternyata banyak orang yang memiliki pengalaman kerja tidak berhikmat dan tidak bijak. Hal ini merupakan suatu kesalahan menganggap hal tersebut.
- Anggapan bahwa orang berhikmat adalah orang yang sudah tua, karena orang tersebut sudah banyak mengalami asam garam kehidupan. Ternyata hal ini salah, banyak orang yang sudah tua juga semakin tidak berhikmat dalam mengambil beberapa keputusan.
Minggu, 13 Februari 2022
Kebenaran, Jangan pernah berhenti!
Sabtu, 12 Februari 2022
Kata itu Kuasa
Kata-kata yang menyala dan berganti-ganti warna. Kata-kata yang lirih, keras, hiruk-pikuk.
Kata-kata yang berseru, "Belilah ini, rasakan itu, minumlah ini, makanlah itu."
Lebih-lebih kata yang berbunyi, "Belilah aku."
Dengan adanya begitu banyak kata disekitar kita, kita cenderung untuk berkata, "Ah, itu semua hanya kata-kata."
Dengan demikian, kata telah kehilangan dayanya.
Meskipun demikian, kata sebenarnya mempunyai daya untuk mencipta.
Kalau Allah berkata, Ia mencipta.
Ketika Allah berkata, "Jadilah terang" (Kej 1:3), jadilah terang itu.
Bagi Allah, berkata dan mencipta itu sama.
Daya cipta dari kata-kata inilah yang perlu kita hidupkan atau nyatakan kembali. Yang kita katakan amatlah penting.
Kalau kita berkata, "Saya mencintaimu" dan kita mengatakannya dari lubuk hati kita, kita dapat memberikan hidup baru, harapan baru, keberanian baru kepada orang lain.
Sebaliknya, kalau kita berkata, "Saya membencimu," kita dapat menghancurkan hidup orang lain. Marilah kita berhati-hati dengan kata-kata kita.
Untuk itulah, marilah kita membuat kata-kata positif. Bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk orang lain dan sesama kita. Niscaya dunia akan semakin lebih baik.
Ingat bahwa kata itu kuasa. Bahwa kata itu hidup. Hati-hatilah bila kita membuat atau mengeluarkan kata-kata.
-
Ratapan 3:1-26 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:...
-
Kis 18:1-17 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari oran...
-
Matius 5 : 13 - 16 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (Matius 5:14) Ketika aliran lis...
-
MAZMUR 15 : 1 - 5 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung- Mu yang kudus? Yaitu dia...
-
Yosua 1:1-9 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah dipe...