PENYULUH AGAMA KATOLIK KREATIF
Penyuluh Agama Katolik kreatif adalah pribadi yang mampu mewartakan iman secara segar, menarik, dan bermakna sesuai dengan perkembangan zaman. Ia tidak hanya menyampaikan ajaran Gereja secara teoritis, tetapi mengemasnya dengan cara-cara yang inovatif, komunikatif, dan menyentuh kehidupan nyata umat.
Kreativitas dalam pelayanan bukan berarti mengubah ajaran iman, melainkan menyajikannya dengan metode yang relevan: melalui media digital, seni, permainan edukatif, dialog interaktif, pendampingan kontekstual, serta pendekatan yang ramah bagi semua kalangan—anak, remaja, orang muda, maupun orang dewasa.
Seorang Penyuluh Agama Katolik kreatif memiliki ciri-ciri:
Mampu memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana pewartaan.
Mengembangkan metode penyuluhan yang variatif dan partisipatif.
Mampu membaca kebutuhan umat secara kontekstual.
Terbuka terhadap ide-ide baru tanpa meninggalkan ajaran Gereja.
Menghidupkan suasana pelayanan yang inspiratif dan menggembirakan.
Dalam dunia yang terus berubah, Penyuluh Agama Katolik kreatif menjadi jembatan antara iman dan realitas zaman. Ia menghadirkan wajah Gereja yang ramah, terbuka, dan penuh sukacita, sehingga pewartaan tidak terasa membosankan, tetapi justru menggerakkan hati untuk semakin mencintai Tuhan dan Gereja.
Tagline / Motto Pilihan
“Beriman dengan Kreatif, Melayani dengan Inovatif”
“Mewartakan Iman dengan Cara Zaman”
“Kreatif dalam Metode, Setia dalam Iman”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar