Ester 2:19-23, 6:1-3, 8:1-17
Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai,
lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan
Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai.
(Ester 2:22)
Ketika sedang menyeterika, seorang pekerja rumah tangga menemukan sejumlah uang yang tertinggal di kantong celana majikannya. Uang itu memang tidak terlalu banyak, tapi dapat dipakai untuk mengurangi beban biaya perawatan anaknya yang sedang sakit.
Lagipula, si majikan kemungkinan besar tidak sadar akan uang yang terselip itu. Sejenak ia menimbang untuk mengambil saja uang tersebut dan menganggapnya sebagai cara Tuhan menolong dirinya dan anaknya. Tetapi, akhirnya ia memutuskan untuk bertindak jujur dengan melaporkan dan mengembalikan uang itu kepada sang majikan.
Mordekhai juga menghadapi situasi serupa. Saat itu ia mencuri dengar rencana Bigtan dan Teresh untuk membunuh Ahasyweros, raja Persia yang sedang menjajah bangsa Yahudi. Sebagai orang Yahudi, Mordekhai tentu merindukan penjajahan ini segera berakhir. Kematian Ahasyweros akan membuat kerinduannya itu segera menjadi kenyataan.
Tetapi, bersikap diam dan membiarkan seseorang terbunuh tentu bukan tindakan yang benar. Ia pun memilih untuk melaporkan hal itu kepada Raja dan membiarkan Tuhan sendiri yang membebaskan bangsanya menurut cara dan waktu-Nya.
Kelak tindakannya ini mendatangkan keselamatan bagi bangsa Yahudi dari rencana Haman yang ingin memunahkan mereka.
Dalam hidup ini, bisa jadi kita menghadapi dilema serupa. Itulah kesempatan untuk belajar memilih bertindak dengan benar sambil beriman akan kesetiaan dan perlindungan Tuhan bagi kita yang taat kepada-Nya.
JIKA HARUS MEMILIH,
PILIHLAH UNTUK MELAKUKAN PERKARA YANG BENAR,
BUKAN PERKARA YANG MENGUNTUNGKAN KITA SECARA PRIBADI
BUKAN PERKARA YANG MENGUNTUNGKAN KITA SECARA PRIBADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar