Berkah Dalem Gusti

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Sabtu, 19 Maret 2022

JALAN INI BISA MEMBUAT KITA BAHAGIA

Mazmur 1:1-6
Jalan orang benar dan jalan orang fasik
1:1 
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 

1:2 
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 
1:3 
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 
1:4 
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 
1:5 
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 
1:6 
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.


Paulus menyebutkan dalam Roma 4:6 bahwa orang yang bahagia adalah orang yang dibenarkan oleh Allah. Catatan sejarah dari orang–orang percaya mengungkap bahwa bahagia adalah ciri utama mereka, yang diekspresikan melalui sukacita. Termasuk ketika menghadapi penganiayaan, mereka menderita tetapi bahagia dan bersukacita. 

Perkataan Kristus yang mengatakan, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.” (Yoh. 10:10b), menjadi nyata dalam hidup mereka. 

Tapi banyak dari kita tidak mengalami hal serupa, kadang–kadang kesedihan dan sungut-sungutlah yang mewarnai hidup kita.


Pemazmur mengungkap rahasia di balik itu adalah hidup orang benar. Orang benar akan selalu bahagia di setiap “musim” kehidupan. 

Orang benar akan tetap bersukacita walaupun keadaan tidak berpihak kepada mereka. Pemazmur mengumpamakannya seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buah pada musimnya dan yang tidak layu daunnya. 

Tak hanya itu, ada jaminan bahwa apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Lalu bagaimanakah menjadi orang yang dibenarkan? Alkitab menyebutkan bahwa seseorang dibenarkan itu bukan karena perbuatan baiknya tetapi karena iman. 

Iman kepada Yesus Kristus. Beriman kepada Kristus artinya menerima Dia sebagai Juru Selamat dan memercayakan hidup kepada-Nya. 

Salah satunya dengan merenungkan Firman-Nya siang dan malam. Merenungkan Firman-Nya berarti menjadikannya standar hidup. 

Dengan demikian kita akan disebut orang berbahagia karena hidup dalam kehendak-Nya.


Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, 
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, 
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. 
(Mazmur 1:1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar